Analisis Kesiapan Puskesmas se Kota Tanjungpinang dalam Rangka Akreditasi untuk Mewujudkan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Kualitas pelayanan adalah kemampuan organisasi pelayanan publik untuk memberikan pelayanan yang dapat memuaskan para pengguna jasa baik melalui pelayanan teknis maupun pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan merupakan fuktor penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu cara peningkatan mutu pelayanan Puskesmas dilakukan dengan memenuhi standar akreditasi. Akreditasi Puskesmas adalah suatu pengakuan terhadap basil dari proses penilaian eksternal, oleh Komisioner Akreditasi terhadap Puskesmas, apakah sesuai dengan standar akreditasi yang ditetapkan. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis kesiapan Puskesmas Se-Kota Tanjungpinang dalam rangka Akreditasi untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan di Era JKN sesuai standar Permenkes No. 75 Tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Puskesmas Tanjungpinang, Puskesmas Batu 10, Puskesmas Sei Jang dan Puskesmas Mekar Barn memenuhi standar Akreditasi (Permenkes 75/2014). Sedangkan Puskesmas Melayu Kota Piring, Puskesmas Kampung Bugis dan Puskesmas Tanjung Unggat belum memenuhi standar Akreditasi ((Permenkes 75/2014); 2). Kualitas pelayanan Puskesmas se Kota Tanjungpinang berkisar pada skala 2,9-skala 3,6 dari rentang skala I s.d 4, sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan pada Puskesmas se Kota Tanjungpinang menunjukkan kualitas baik; dan 3). Belum ditemukan dan belum dapat disimpulkan hubungan kausalitas sebab akibat antara pemenuhan standar dengan kualitas pelayanan Puskesmas. Hasil penelitian ini merekomendasikan: 1 ). untuk mencapai dan!atau mempertahankan pemenuhan standar akreditasi, Pemerintah Kota Tanjungpinang diharapkan memberikan penguatan pada pemenuhan ketersediaan sarana/peralatan, prasarana serta efektivitas pelayanan di seluruh Puskesmas; 2). perlu penelitian Iebih Ianjut/mendalam untuk memastikan ada atau tidak hubungan kausalitas sebab akibat antara pemenuhan standar dengan kualitas pelayanan Puskesmas