Pengembangan Kerjasama Produksi Calon Induk Nila JICA Bervaksin BPBAT Sei Gelam dengan Analisis A'WOT (Studi Kasus UPR Muara Tani Belumai, Rejang Lebong-Bengkulu)

Nila JICA merupakan salah satu komoditas unggulan dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Sungai Gelam. Untuk meningkatkan produksi dan mengatasi masalah serangan penyakit bakteri, BPBAT melakukan kerjasama produksi calon induk (calin) JICA bervaksin dengan UPR Muara Tani-Bengkulu. Uji tantang dengan injeksi bakteri patogen dilakukan di BPBAT untuk melihat pengaruh vaksinasi Streptococcus sp. pada ikan nila JICA. Analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman) dilakukan pada responden UPR Muara Tani untuk memperoleh faktor-faktor yang berpengaruh pada keberhasilan kegiatan produksi calin JICA yang divaksin. Kemudian untuk strategi pengembangan dan keberlanjutan kedepan, dilakukan analisis A'WOT (kombinasi analisis hirarki (AHP) dan anal isis SWOT). Setelah uji tantang, pada ikan vaksinasi diperoleh kelangsungan hidup (SR) 76,67 % dan tingkat perlindungan vaksin (RPS) mencapai 71,07 %, hal ini sejalan dengan hasil di tingkat pembudidaya selama periode produksi (90 hari) dengan kelangsungan hidup nila JICA bervaksin 69,92% signifikan tehadap nila tanpa vaksin (SR 45,66%). Hasil analisis SWOT, faktor internal yang paling berpengaruh pada kegiatan produksi calin nila JICA bervaksin BPBAT Sei Gelam pada UPR adalah faktor kekuatan kualitas ikan nila JICA dan ketahanan terhadap penyakit. Sedangkan faktor eksternal yang memiliki dampak besar adalah faktor peluang dimana UPR yang mampu memproduksi calin nila JICA sesuai standar nasional masih terbatas. Lebih lanjut untuk strategi pilihan utama untuk pengembangan di masa datang adalah strategi SO (Kekuatan-Peluang) dengan peningkatan kapasitas produksi calin nila JICA bervaksin dan tetap mempertahankan kualitas ikan (prioritas kepentingan 42,82 %)