Analisis Kelayakan Investasi Peternakan Ayam Jenis Pedaging Melalui Pola Kemitraan Dengan PT. Charoenpokphand

Ayam merupakan salah satu produk daging yang paling populer di seluruh dunia. IFPRI (International Food Policy Research Institute) memprediksi bah wan konsumsi daging di Asia Tenggara akan meningkat sebesar 26.5 kg/kapita pada tahun 2020, dan daging ayam menyuplai 21% dari porsi terse but, yang paling populer adalah babi. Oleh karena itu dan juga dengan melihat pertumbuhan ekonomi yang mencapai 3-5o/o/tahun diprediksikan bahwa konsumsi daging juga akan meningkat setiap tahtmnya, sehingga peluang untuk membangun petemakan ayam masih terbuka Iebar. Melihat peluang tersebut, maka PT. X bemiat untuk berinvestasi dengan membuka petemakan ayam jenis pedaging guna memperlancar pasokan daging ayam di Indonesia. Us aha petemakan ayam jenis pedaging tidak terlepas dari adanya risiko usaha. Risiko yang paling sering ditemukan adalah risiko produksi dan risiko harga. Untuk meminimalisir resikoresiko tersebut maka PT. X berencana untuk bermitra dengan PT. Charoen Pokphand Indonesia. Sebelum mengembangkan usaha ini, perlu dilakukan suatu kajian mengenai kelayakan usaha petemakan ayam pola kemitraan m.aupun pola mandiri berdasarkan aspek finansial maupun non finansial dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh.kelayakan usaha tersebut agar tetap dapat dijalaukan. Aspek finansial meliputi analisis perhitungan Net Present Value, Payback Period, Internal Rate of Return dan Profitability Index serta analisis sensitivitas. Aspek non finansial meliputi analisis• dari segi pemasaran, tehnik dan produksi, manajemen dan organisasi, hukum, ekonomi dan sosial serta analisis risiko. Ditinjau dari perhitungan kelayakan investasi melalui analisis-analisis investasi yang digunakan itu, maka didapatkan bahwa rencana investasi petemakan ayam jenis pedaging melalui pola kemitraan dengan PT. Charoen Pokphand layak untuk dijalaukan karena berdasarkan analisis finansial diperoleh basil NPV > 0, Payback Period 2 tahun 2 bulan, Profitability Index> 1 dan IRR >Discount Factor, selain itu dilihat dari basil analisis non finansial dan analisis risiko petemakan ayam pola kemitraan memiliki resiko yang lebih rendah jika dibandingkan dengan petemakan ayam pola mandiri dikarenakan adanya kemudahan dalam memperoleh sarana produksi, pembinaan dan bimbingan teknis budidaya serta pemasaran ayam