Pengembangan RPP Dan LKS Matematika Dengan Pendekatan Pmri Berbasis Scientific Aproach Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII

Pendidikan matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan materinya masih abstrak. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Wonomerto dengan teori penelitian pengembangan model PLOMP. Pada fose awal diperoleh data bahwa siswa kelas VIII memiliki nilai matematika yang rendah data ini diperoleh dari nilai semester ganjil TA 2014/2015. Fase berikutnya adalah fase desain pada fase ini diperoleh rancangan RPP dan LKS. Fase ketiga yaitu fase realisasi menghasilkan perangkat pembelajaran prototipe 1 yang akan divalidasi oieh 2 validator ahli dan 1 validator praktisi. Fase ke empat yaitu fase evaluasi ,tes dan revisi. Pada fase ke empat dilakukan proses validasi RPP yang dilakukan oleh 2 orang ahli dan 1 orang praktisi diperoleh hasil rata-rata 4, 1, hasil validasi LKS diperoleh rata-rata 4, dan hasil validasi THB diperoleh rata-rata 4,2. Hasil uji coba diperoleh data sebagai berikut Rata-rata kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran 4,01. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran dengan pendekatan PMRI berbasis scientifik aproach telah memenuhi kriteria kepraktisan perangkat pembelajaran dan guru mampu mengelola pembelajarm1 dcngan baik. Dari segi aktifitas siswa memperoleh nilai 4 hal ini menunjukkan sebaginn besar siswa aktif mengikuti pembelajaran dengan pendekatan PMRI berbasis scientifik aproach. Sebagian besar siswa merasa senang mengikuti pembelajaran, hal yang menyenangkan bagi siswa adalah siswa diberi kesempatan untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara memecahkan masalah real yang ada disekitar mcreka. Pengalaman belajar seperti ini tidak didapat pada pendekatan pembelajaran yang lain, sehingga membuat siswa senang untuk mengikuti pembelajaran matematika. Kesimpulan tersebut diperkuat dengan data respon siswa terdapat 88 % memberikan respon positif /baik. Hal ini berarti siswa dapat menerima tindakan yang diberikan. Dari analisis tes hasil belajar terdapat 81 % siswa yang mencapai ketuntasan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal matematika adalah 70. Hal ini menunjukkan bahwa siswa mampu memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dengan pendekatanPMRI berbasis scientifik aprouch. Dari analisis butir soal menggunakan cara ANA VA didapat reabilitas 0,61 yang mempunyai derajat tinggi dan nilai rxy = 0,44 dengan derajat cukup. Berdasarkan hasil validasi dan hasil uji coba dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif sehingga dapat dipergunakan