Pengaruh Bahan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Teknis (PNS) di Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Nunukan

Penyelesaian pekerjaan tidak sesuai target waktu dan hasil pekerjaan yang tidak sesuai standar merupakan cerminan wujud kinerja Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Nunukan yang belum memuaskan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja, diantaranya adalah beban kerja dan stress kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan stress kerja terhadap kinerja tenaga teknis di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nunukan baik secara parsial maupun simultan. Responden penelitian adalah 38 tenaga teknis Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Nunukan yang diambil secara sensus. Data primer diperoleh menggunakan kuisioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Variabel kinerja diukur dengan indikator kuantitas, kualitas, waktu penyelesaian, kehadiran, dan sikap kooperatif. Variabel beban kerja menggunakan indiaktor target pekerjaan, kondisi pekerjaan, dan satandar pekerjaan. lndikator stress kerja diukur dengan indikator gejala fisiologis, psikologis, dan perilaku. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan regresi linear berganda. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa kinerja tenaga teknis berkategori sedang, beban kerja berkategori tinggi, dan stress kerja berkategori sedang. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa secara parsial, beban kerja dan stress ketja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja dengan koefisien regresi -0,616 (sig 0,01) dan -0,218 (0,22). Beban kerja dan stress kerja juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja secara simultan. Dengan demikian, maka pengurangan beban kerja dan stress kerja dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan kinerja