Hubungan Prestasi Belajar Mahasiswa S1 PGSD dengan Kebiasaan Belajar

Penelitian ini berjudul Hubungan Prestasi Belajar Mahasiswa Sl PGSD dengan kebiasaan belajar, ma<;a registrasi 2003.2. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Sl PGSD Pokjar Garut berjumlah 67 orang, tetapi angket dan hasil belajar ada 66 orang. Alat pengmnpul data tmtuk kebiasaan belajm- digtmakan kuesioner, diberikan kepada mahasiswa Data prestasi belajar diambil dari nilai UAS 2003.2. Metode anal isis yang digtmakan adalah metode deskriptif Dari data kebiasaan belajar dan prestasi belajar menunjukkan bahwa makin tinggi skor kebiasaan belajar maka makin tinggi pula prestasi belajar, walaupun ada beberapa mal1asiswa yang tidak menunjukkan fenomena tersebut. Prestasi belajar matakuliah yang tidak ditutorialkan secara umum lebih rendah dibandingkan dengan matakuliah yang ditutorialkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi Pearson antara kebiasaan belajar terhadap prestasi bela.far cukup tinggi dan berarti dengan nilai 0,861 dan koefisien determinasi 0,741. Jni berarti keragaman dalam prestasi belajar mahasiswa cukup besar ditentukan oleh keragaman dalam kebiasaan belajarnya Aspek kemauan belajar yang keras, senang belajar sendiri, dan memanfaatkan waktu luang untuk bel~ar merupakan kebiasaan yang paling dominan, sedangkan ketelitian yang rendah serta tidak selektif dalam membuat catatan merupakan aspek yang paling lemah. Saran yang diberikan agar pengelola dan tutor lebih efektif dalam membimbing dan memotivasi mahasiswa