Analisis Faktor-faktor Fundamental Yang Mempengaruhi Harga Saham Industri Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia

Salah satu industri yang eksis di pasar modal adalah Industri makanan dan minuman. Sangat menarik jika melihat para investor menginvestasikan modalnya membeli saham di industri makanan dan minuman. Untuk itu investor harus mempunyai pengetahuan mengenai kinerja perusahaan yang listing di BEl sehingga mampu menggambarkan secara lengkap mengenai kondisi harga saham perusahaan perusahaan dengan kondisi nyata tentang kinerja perusahaan itu sendiri. Pada dasarnya mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham adalah sederhana, yang menjadi permasalahan adalah bagaimana menetapkan faktor-faktor tersebut kedalam suatu sistem penilaian untuk menentukan saham mana yang akan dijadikan pilihan investasi. Berkaitan dengan hal ini, salah satu cara teknik yang dapat dipergunakan adalah melakukan analisis terhadap kinerja perusahaan yang dikenal dengan istilah analisis fundamental (intrinsic value analysis). Faktor-faktor fundamental perusahaan (persediaan, piutang dagang, laba kotor, kualitas laba dan pertumbuhan perusahaan) secara simultan maupun parsial memberikan pengaruh pada perubahan harga saham pada sektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEl) pada penode pengamatan dilakukan dari 2004 - 2009. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa gabungan antara data time series dan cross sectional (pooled data). Penelitian yang mengungkap besar atau kecilnya suatu pengaruh atau hubungan antar variabel yang dinyatakan dalam angka- angka, dengan cara mengumpulkan data-data yang merupakan faktor pendukung terhadap pengaruh antara variabel-variabel yang bersangkutan kemudian mencoba untuk dianalisis. Hasil analisa menunjukkan bahwa persediaan, piutang dagang,laba kotor, kualitas laba dan pertumbuhan perusahaan seeara bersama-sama berdampak terhadap retum saham Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI. Secara parsial hanya faktor persediaan, laba kotor dan pertumbuhan perusahaan yang mempunyai dampak signifikan terhadap return saham. Sedangkan faktor piutang dan kualitas laba tidak secara signifikan mempengaruhi return saham. Penelitian ini dapat membantu agen ekonomi, perusahaan-perusahaan di industri makanan dan minuman dan peneliti lain dalam melihat sebuah fenomena fundamental perusahaan terhadap perubahan harga saham di industri makanan dan minuman