Kinerja Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Dalam Pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Kabupaten Sintang

Seorang petugas lapangan (PKB), pendataan dan pemetaan program KB Nasional merupakan bagaian awal dari kegiatan kerjanya yang tidak boleh dilewati begitu saja karena berhasil atau tidaknya pendataan keluarga tergantung pada kinerja PKB itu sendiri. Sehubungan hal tersebut permasalahan dalam penelitian adalah mengenai kinerja Penyuluhan Keluarga Berencana (PKB) dalam pelaksanaan program Keluarga Berencana di Kabupaten Sintang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Kepala BKBPP Kabupaten Sintang, Camat, Koordinator PKB, LSM pemerhati KB (PKBI Kabupaten Sintang), Kader KB pada Posyandu, serta Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) yang tersebar di 14 Kecamatan. Adapun instrument penelitian adalah: (1) Angket, (2) Pedoman wawancara, dan (3) Dokumenter. Kesimpulan penelitian ini adalah mekanisme pelaporan Program Keluarga Berencana belum berjalan secara optimal. Indikasi hal tersebut adalah jenis dan tahapan pelaporan belum dilaksanakan secara berjenjang serta belum disusun berdasarkan sasaran. Frekuensi pelaporan Keluarga Berencana berkaitan dengan Kualitas Petugas Lapangan Keluarga Berencana masih menghadapi masalah. Dari sisi jumlah, keberadaan personil masih belum memadai. Sedangkan aspek kualitas juga masih belum memadai. Masih minimnya anggaran yang dimiliki juga menyebabkan kurang maksimalnya kegiatan Petugas Lapangan Keluarga. Saran penelitian ini adalah Mekanisme Pelaporan Program Keluarga Berencana diharapkan dilaksanakan secara berjenjang dengan melibatkan RT, RW/Dusun, Desa dan Pemerintah Kecamatan. Selain itu, Petugas Lapangan Keluarga Berencana diharapkan diikutkan dalam kegiatan bimbingan teknis atau diklat mengenai penyusunan Pelaporan Program Keluarga Berencana Era Baru. Selain itu, kepada para petugas diberikan insentif dan biaya oprasional serta sarana penunjang kerja lainnya