Evaluasi Implementasi Program Pemberdayaan Sosial Masyarakat Miskin Melalui Kelompok Usaha Bersama di Kota Pangkalpinang

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana manfaat atau hasil program pemberdayaan sosial masyarakat miskin melalui kelompok usaha bersama, tingkat keberhasilannya, dan efektivitas program tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat miskin. lmplementasi program dilakukan melalui proses komunikasi, disposisi, pengelolaan sumber daya manusia dan struktur birokrasi. Sosialisasi dan koordinasi merupakan kata kunci dalam keberhasilan pelaksanan program. Pemahaman terhadap program juga sangat mempengaruhi dalam pelaksanaannya. Sedangkan pengawasan atau monitoring yang dilaksanakan merupakan bentuk kendali dan evaluasi terhadap program. Penelitian ini mengunakan metode evaluatif dengan pendekatan kualitatif. Evaluasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan tentang pelaksanaan program, mengenai keberhasilan, dan kendala atau hambatan-hambatan yang terjadi selama program tersebut dilaksanakan. Subjek penelitian adalah dinas kesejahteraan sosial provinsi kepulauan Bangka Belitung. Dalam hal ini adalah para pelaksana program yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam pelaksanaan program, yang terdiri dari kepala dinas, kepala bidang, kepala seksi, dan staf serta kelompok usaha bersama dengan sampel yang dipilih sebanyak 50 (lima puluh) kelompok yang produktif dan 5 (lima) kelompok yang tidak produktif. Hasil analisis menunjukan bahwa faktor kurangnya pemahaman program, sosialisasi, koordinasi, dan pengawasan terhadap implementasi program menyebabkan buruknya tata kelola program. Sehingga berdasarkan hasil analisis secara umum tujuan pelaksanaan program tidak dapat tercapai. Terlihat bahwa program yang dijalankan hanya mengejar target. Tidak ada data pasti tentang keberhasilan program pemberdayaan sosial masyarakat miskin melalui kelompok usaha bersama dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan social mereka. Sebagai kesimpulan, penelitian ini menunjukan bahwa program pemberdayaan sosial masyarakat miskin melalui kelompok usaha bersama belum memberikan manfaat yang signifikan.dan belum menunjukan keberhasilan. Sehingga disimpulkan bahwa program tersebut belum efektif dalam meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat miskin di Pangkalpinan