Analisis Partisipasi Masyarakat Pascapembebasan Biaya Pendidikan Dasar Di Kecamatan Sungaliat Kabupaten Bangka

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang pembebasan biaya pendidikan dasar di Kabupaten Bangka; untuk mengetahui tentang persepsi masyarakat terhadap pembebasan biaya pendidikan dasar; dan untuk mengetahui tentang partisipasi masyarakat di bidang pendidikan ketika program pembebasan biaya pendidikan dasar diberlakukan. Berkenaan dengan hal ini peneliti berkeinginan untuk meneliti lebih lanjut ten tang "Analisis Partisipasi Masyarakat Pascapembebasan Biaya Pendidikan Dasar di Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka". Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Artinya, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya tentang aspek-aspek yang berbubungan dengan pembiayaan pendidikan, persepsi, dan partisipasi masyarakat di Kecamatan Sungailiat. Jumlah responden yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 150 orang, yaitu orang tua siswa Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kecamatan Sungailiat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pembiayaan pendidikan pada aspek direct cost menunjukkan skor sebesar 88,11%; pada aspek indirect cost menunjukkan skor sebesar 71,3%; dan secara keseluruhan menunjukkan skor sebesar 79,75% yang termasuk kategori tinggi. Pada aspek persepsi masyarakat, tampak bahwa masyarakat memiliki pengalaman, proses belajar, cakrawala, dan pengetahuan yang baik dalam hubungannya dengan pembebasan biaya pendidikan dasar dengan persentase sebesar 60,10%. Sedangkan pada variabel partisipasi masyarakat menunjukkan bahwa pada aspek penyelenggaraan menunjukkan skor sebesar 52,00%; pada aspek ketenagaan menunjukkan skor sebesar 56,00%; pada aspek pengadaan menunjukkan skor sebesar 34,07%; pada aspek pendanaan menunjukkan skor sebesar 73,87%; pada aspek praktik menunjukkan skor sebesar 52,47%; dan pada aspek bantuan teknis menunjukkan skor sebesar 48,47%. Dengan demikian, rata-rata partisipasi masyarakat adalah sebesar 52,81% dan termasuk kategori cukup. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa bila dihubungkan antara persepsi dan partisipasi masyarakat dengan pembiayaan pendidikan, dapat dinyatakan bahwa persepsi yang baik dan partisipasi masyarakat yang cukup baik berhubungan secara positif terhadap pembiayaan pendidikan oleh masyarakat