Implementasi Kebijakan Program Aksi Desa Mandiri Pangan Melalui Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK) di Desa Pelaik Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang

Sebagai tindak lanjut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1996 tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan telah digulirkan Program Aksi Desa Mandiri Pangan. Salah satu desa di kabupaten Sintang yang menjadi sasaran Program Aksi Desa Mandiri Pangan adalah desa Pelaik Kecamatan Kayan Hilir. Proses implementasi Kebijakan Program Aksi Desa Mandiri Pangan Melalui Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK) di desa Pelaik belum berjalan secara efektif. Indikasi hal tersebut adalah kelompok afinitas belum menjadi kelompok mandiri dalam melakukan usaha produktif dan ketahanan pangan sehingga belum berkembang menjadi gabungan kelompok tani (gapoktan), Tim Pangan Desa belum berperan sebagai lembaga koordinasi ketahanan pangan desa, Lembaga Keuangan Desa belum terbentuk serta aksesibilitas (permodalan, pemasaran, informasi, teknologi, dll) dalam bentuk kemitraan usaha belum terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Faktor-faktor yang melingkupi implementasi Kebijakan Program Aksi Desa Mandiri Pangan Melalui Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK) di desa Pelaik diantaranya adalah partisipasi masyarakat. Jenis partisipasi masyarakat yang paling tinggi adalah partisipasi dalam penyediaan tenaga, namun control/pengawasan serta penilaian masyarakat belum berjalan secara optimal. Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Selain itu, peran pendamping dan penyuluh dalam implementasi Kebijakan Program Aksi Desa Mandiri Pangan Melalui Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK) di desa Pelaik belum berjalan optimal