Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (Studi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu)

Latar belakang penelitian bahwa dari hasil pengamatan di lapangan bahwa tidak semua pegawai yang sudah mengikuti diklat cenderung belum mengaplikasikan hasil diklat dalam organisasi. Hal ini disebabkan untuk menerapkan hasil diklat harus disenergikan dengan situasi dilingkungan kerja terutama indikator kinerja seperti kulitas laporan hasil pekerjaan yang dinginkan pimpinan, ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan, disiplin dan sebagainya. Padahal diklat memiliki arti penting dalam meningkatkan kinerja pegawai. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu. Menganalisis pengaruh jenis pelatihan, materi pelatihan, metode pelatihan, secara simultan terhadap kinerja pegawai. Menganalisis pengaruh jenis pelatihan, materi pelatihan, metode pelatihan, secara parsial terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan hasil analisis bahwa pengaruh jenis pelatihan, materi pelatihan, metode pelatihan, baik secara simultan maupun secara parsial terhadap kinerja pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu. Pengaruh pendikan dan pelatihan secara simultan terhadap kinerja pegawai sebesar 95,20 persen. Secara parsial kontribusi yang diberikan oleh variabel jenis pelatihan terhadap kinerja pegawai sebesar 30,60 persen. Materi pelatihan memberikan kontribusi terhadap kinerja pegawai sebesar 34,10. Sedangkan metode pelatihan memberikan kontribusi terhadap kinerja pegawai sebesar 33,60 persen