Strategi Peningkatan Kinerja Aparatur Pemerintah Desa/Kelurahan Di Kecamatan Meral Kabupaten Karimun

Adanya berbagai tuntutan perubahan aparatur pemerintah daerah pada era otonomi daerah sekarang ini, termasuk di dalamnya aparatur pemerintah desa/kelurahan yang merupakan ujung tombak atau sebagai birokrasi terdepan dalam memberikan layanan kepada masyarakat/publik. Untuk mencapai pemerintahan yang baik (Good Governance) diperlukan aparat yang mentaati hukum, transparan, responsef, inovatif, kreatif dan berkualitas. Penelitian ini dilakukan untuk Mengkaji strategi peningkatan kinerja aparatur pemerintah desa/kelurahan di Kecamatan Meral. Analisis yang dipakai dalam strategi peningkatan kinerja adalah analisis SWOT. Analisis ini berdasarkan kepada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats), dan Internal-Eksternal Matriks (IE-Matriks), sehingga dapat mengidentifikasi faktor-faktor internal (keluatan-kelemahan) dan faktor-faktor eksternal (peluang-ancaman) untuk menghasilkan perencanaan strategis yang tepat. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas strategi yang dilakukan pemerintah desa/kelurahan di Kecamatan Meral adalah: 1. Prioritas Strategi ranking pertama pada kuadran I, ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan karena memiliki kekuatan dan peluang, sehingga strategi yang ditetapkan pada posisi tersebut adalah mendukung kekuatan dan memanfaatkan peluang atau mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif, ekspansi (Growth oriented strategy). Tahapan yang dialkukan yaitu: Memperkokoh kepemimpinan, mengintensifkan pengarahan dan pembinaan, melengkapi struktur organisasi dan pembagian kerja yang jelas, serta melaksanakan pengawasan dan pertanggungjawaban (pelaporan). Memanfaatkan Peraturan Perundang-undangan tentang pemerintahan desa, memberdayakan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), meningkatkan partisipasi masyarakat, serta mempertahankan situasi sosial politik wilayah yang kondusif. 2. Berdasarkan perhitungan Internal-Ekstermal Matriks (IE-Matriks) pemerintah desa/kelurahan di Kecamatan Meral Kabupaten Karimun pada posisi sel V, artinya organisasi tersebut dalam kondisi yang stabil. Strategi yang diterapkan adalah mempertahankan kekuatan dan peluang yang ada, serta memperkecil kelemahan dengan cara melaksanakan pelatihan, menambah jumlah perangkat desa, menambah anggaran dan memperbaki mekanisme kerja. Selain itu juga harus meminimalkan ancaman seperti memanfaatkan adanya globalisasi dan perdagangan bebas, menstabilkan politik menghadapi pilkada, serta meningkatkan kemandirian pemerintahan desa