Pengaruh Komunikasi dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pada Bidang Audit Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok)

Untuk dapat melakukan pelayanan kepabeanan dan cukai yang baik dan pengawasan yang efektif, sangat dibutuhkan pegawai yang memiliki kinerja yang baik. Untuk dapat melakukan kinerja dengan baik, maka dibutuhkan komunikasi yang baik. Selain komunikasi yang terjalin baik diantara anggota organisasi, ada faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja yaitu motivasi. Karena apabila motivasi seseorang tinggi, maka pegawai akan mencurahkan potensinya dalam melakukan pekerjaan dan meningkatkan kinerjanya. Adapun yang menjadi dasar alasan pemilihan judul dan pertimbangan dalam melakukan penulisan ini terhadap objek yang dijadikan penelitian adaIah karena Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok merupakan salah satu tempat percontohan reformasi birokrasi dan bidang audit merupakan salah satu bidang di KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok yang juga berupaya melakukan reformasi birokrasi yang memerlukan komunikasi dan motivasi yang baik untuk meningkatkan kinerja. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi dan motivasi sebagai dua variabel bebas terhadap variabel terikat Kinerja Pegawai dan secara umum untuk melihat variabel-variabel lain yang mempengaruhi kinerja pegawai pada Bidang Audit KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok. Metode penelitian yang dipergunakan adaIah deskriptif survey. Populasi yang dijadikan sampel sejumlah 45 orang responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan instrumen Angket (Kuesioner) dan wawancara. Untuk mengetahui hubungan variabel bebas yaitu Komunikasi (X1) dan Motivasi (X2) dan variabel terikat yaitu Kinerja pegawai (Y) digunakan analisis regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan Komunikasi dan Motivasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap Kinerja pegawai pada bidang audit Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, diketahui dari hasil analisis regresi diperoleh nilai R2 (Square) = 0,684 (68,4 %). Sedangkan 31,6 % kinerja pegawai dipengaruhi faktor-faktor lain di luar objek penelitian