Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kecemasan Belajar Pada Siswa SMK Sewilayah Bogor

Rendahnya hasil belajar matematika dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya faktor model pembelajaran yang digunakan pada saat pembelajaran dan faktor kecemasan belajar yang ada pada diri peserta didik, studi ini membahas tentang pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVITIONS (STAD) terhadap hasil belajar matematika ditinjau kecemasan belajar. Penelitian ini dilakukan dengan populasi siswa kelas X Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sewilayah Bogor, sedangkan pengambilan sampel secara cluster random sampling diambil secara acak dari populasi SMK sewilayah Bogor, dan sampel diambil sudah membentuk cluster yaitu kelas, didapat dua kelas, satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol, yaitu kelas X pada SMKN3 Bogor jurusan pariwisata. Sedangkan pengumpulan data dalam penelitin ini mengunakan Tes hasil Belajar Matematika pada materi Program Linier dengan mengunakan model pembelajaran koopertif tipe STAD dan angket tentang kecemasan belajar matematika dengan lima indikator ( 1) perasaan kurang percaya diri; (2) perasaan gelisah; (3) perasaan gugup; (4) perasaan frustasi; dan (5) perasaan suka dan tidak suka. Hasil penelitian menggunakan metode analisis ANAVA Dua Jalur didapat (1) TerdapatPerbedaan pengaruh hasil belajar matematika sebesar 11.57 dengan taraf signifikan a = 0.05 antara model kooperatif tipe ST AD dengan pembelajaran konvensional; (2) Terdapat perbedaan pengaruh tingkat kecemasan belajar matematika tinggi dengan tingkat kecemasan belajar matematika rendah terhadap hasil belajar matematika sebesar 63.00 dengan taraf signifikan α = 0.05; (3) Terdapat hubungan interaksi antara penerapan model pembelajaran dengan tingkat kecemasan belajar matematika terhadap hasil belajar matematika sebesar 32.14 dengan taraf signifikana = 0.05; (4) Hasil belajar matematika siswa dengan tingkat kecemasan belajar tinggi, yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional lebih baik dengan rata-rata hasil belajar 65 jika dibandingkan dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan rata-rata hasil belajar 60; (5) Hasil belajar matematika siswa dengan tingkat kecemasan belajar rendah, yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dengan rata-rata hasil bela jar 90 jika dibandingkan dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional dengan rata-rata hasil belajar 70