Implementasi Kebijakan Kebun Bibit Rakyat (KBR) dalam Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kabupaten Kotawaringin Barat

Kegiatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) merupakan Program Kementerian Kehutanan RI dalam rangka menjawab permasalahan laban kritis yang mesti segera ditangani. Upaya penanganan dilakukan dengan kegiatan ini, yaitu melakukan penanaman dengan jenis tanaman kehutanan dan jenis tanaman Multi Purpose Trees Species (MPTS) yang dihasilkan oleh kelompok tani melalui pemberdayaan masyarakat. Namun, selama ini masih adanya kesenjangan antara tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Kabupaten Kotawaringin Barat serta untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mendorong serta menghambat implementasi kebijakan Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Kabupaten Kotawaringin Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil Penelitian sebagai berikut: I) Dapat dikatakan bahwa implementasi kebijakan Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Kabupaten Kotawaringin Barat beljalan cukup baik, 2) Minat masyarakat yang besar untuk mengikuti kegiatan Kebun Bibit Rakyat (KBR), 3) Terdapat beberapa faktor pendorong dalam pelaksanaan Kebun Bibit Rakyat (KBR) antara lain faktor komunikasi yang baik, sumberdaya yang efektif, dan struktur birokrasi yang tepat, 3) F aktor penghambat an tara lain disposisi yang tidak sepenuhnya baik pada setiap implementor, sumberdaya berupa anggaran serta aspek lain yang berpengaruh (temuan di lapangan) yaitu : aspek lingkungan dim ana bib it tanaman yang telah ditanam mengalami kebakaran, juga ketidaksinkronan waktu penanaman dan penganggaran sangat berpengaruh terhadap waktu pencapaian target yang telah ditetapkan dan kualitas output yang dihasilkan serta outcome yang diharapkan