Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Tanaman Pangan Dan Perkebunan Kabupaten Jayawijaya

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara disiplin kerja dan motivasi secara sendiri-sendiri (parsial) terhadap kinerja pegawai dan hubungan antara disiplin kerja dan motivasi secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja pegawai. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif untuk mengetahui pengaruh variabel disiplin kerja (X1) dan motivasi (X2) terhadap kinerja pegawai (Y) pada Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Jayawijaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dibagikan kepada seluruh pegawai. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode total sampling dimana semua pegawai yang berjumlah 48 orang digunakan seluruhnya sebagai sampel. Untuk menguji dan menganalisa data digunakan bantuan peralatan komputer dengan program SPSS (Statistical Package for Social Science). Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas secara sendiri-sendiri (parsial) terhadap variabel terikat dan diperoleh hasil bahwa variabel disiplin kerja (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai (Y), hal ini dapat dilihat dari koefisien sebesar 0,472 dan nilai t hitung sebesar 4,368 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti hipotesa dalam penelitian ini diterima. Hasil uji t terhadap variabel motivasi (X2) juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai (Y), hal ini dapat dilihat dari koefisien sebesar 0,624 dan nilai t hitung sebesar 5,098 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti hipotesis dalam penelitian ini juga diterima. Hasil analisis menggunakan uji F diperoleh nilai F hitung sebesar 66,284, dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, maka diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05, yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama (simultan) dari variabel disiplin kerja (X1) dan motivasi (X2) terhadap kinerja pegawai (Y). Selanjutnya hasil uji koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai sebesar 0,747. Hal ini berarti 74,7% variasi variabel kinerja pegawai (Y) dapat dijelaskan oleh variabel disiplin kerja (X1) dan motivasi (X2), sedangkan sisanya sebesar 25,3% dijelaskan oleh variabellain yang tidak diajukan dalam penelitian ini