Analisis Kinerja Penyuluh Pertanian Di Daerah Terpencil (Studi Kasus Di Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan)

Penyuluhan pertanian memiliki peran penting dalam mensukseskan pembangunan pertanian, Kebijakan tentang sistem penyuluhan pertanian diatur melalui UU No.16 tahun 2006. Penyuluh pertanian adalah ujung tombak pemerintah yang berhadapan langsung dengan masyarakat dalam mengimplementasikan program-program pertanian. Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan sebagai daerah terpencil mayoritas masyarakatnya bertumpu pada sektor pertanian. Setiap penyuluh pertanian Kecamatan Krayan memiliki wilayah binaan lebih dari lima desa, selain itu juga lokasi antara desa berjauhan, akses jalan yang sulit ditambah sarana prasarana penyuluhan yang terbatas. Penelitian ini menganalisis permasalahan bagaimanakah kinerja penyuluh pertanian di Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja penyuluhan pertanian di Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif eksplanatif, sedangkan data-data diperoleh dari data primer maupun data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi langsung dan wawancara dengan narasumber, sementara data sekunder berasal dari dokumentasi peraturan terkait dan telaah literatur. Berbagai macam data yang diperoleh dianalisis dan dikelompokkan kemudian dicari sejauh mana hubungan antar fenomena, untuk mengecek kebenaran data dan informasi yang diperoleh diuji melalui triangulasi. Hasil penelitian diketahui bahwa penyuluh sudah melaksanakan tugasnya meskipun dengan jumlah personil yang terbatas. Kinerja penyuluh pertanian memang belum maksimal karena masih adanya keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki, terutama dari sumberdaya penyuluh dan sarana prasarana penyuluh. Dari sisi petani sebagian telah terjadi peningkatan pengetahuan tetapi dari segi keterampilan masih banyak petani yang tidak mau menerapkan pengetahuannya disebabkan petani merasa belum terbiasa. Kemudian ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja penyuluhan pertanian, yakni faktor kemampuan, motivasi, dukungan yang diterima, keberadaan pekerjaan yang dilakukan dan hubungan mereka dengan organisasi