Pengantar Studi Aqidah dan Akhlak

Agama Islam adalah agama Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw. Untuk disampaikan dan diteruskan kepada seluruh umat manusia yang mengandung ketentuan-ketentuan keimanan (aqidah) dan ketentuan-ketentuan ibadah dan muamalah (Syariah) yang menentukan proses berpikir, merasa berbuat, dan proses terbentuknya kata hati. Pada garis besarnya Islam sebagai satu sistem, terdiri atas komponen–komponen yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya, yaitu Aqidah (tata keimanan), Syariah (tata kaidah hukum) dan Akhlak (tata kaidah moral). Aqidah merupakan hal yang fundamental dalam kehidupan seorang muslim. Aqidah merupakan motor penggerak dan otak dalam kehidupan manusia. Apabila terjadi sedikit penyimpangan padanya, akan menimbulkan penyelewengan dari jalan yang lurus pada gerakan dan langkah yang dihasilkan. Aqidah bagaikan fondasi bangunan. Dia harus dirancang dan dibangun terlebih dahulu sebelum merancang dan membangun bagian yang lain. Kualitas fondasi yang dibangun akan berpengaruh terhadap kualitas bangunan yang ditegakkan. Bangunan yang ingin dibangun itu sendiri adalah Islam yang sempurna (Kamil), menyeluruh (syamil), dan benar (shahih). Ajaran akhlak dalam Islam sesuai dengan fitrah manusia. Akhlak dalam Islam bukanlah moral yang kondisional dan situasional, tetapi akhlak yang benar-benar memiliki nilai yang mutlak. Nilai-nilai baik dan buruk, terpuji dan tercela berlaku kapan dan di mana saja dalam segala aspek kehidupan, tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Akhlak Islam memelihara eksistensi manusia sebagai makhluk terhormat, sesuai dengan fitrahnya. Buku ini disusun berdasarkan ruang lingkup Aqidah Islamiyah, yang memuat ajaran dan kaidah hidup yang Islami berdasar Al Quran dan sunnah dan pendapat para ulama yang masyhur. Saya sadar bahwa buku ini masih sangat sederhana, namun harapan saya tidak mengurangi makna yang terkandung di dalamnya. Buku ini diselesaikan atas kerja keras penulis, serta dari bantuan keluarga dan teman-teman sejawat dalam berbagai kesempatan dan diskusi-diskusi untuk mengisi kekurangannya, termasuk motivasi yang konstruktif dari berbagai pihak terkait