Analisis Kriminologis dan Sosiologis Tindak Pidana Perjudian di Wilayah Sektor Tamalate Makassar

Pada penelitian ini penulis membahas mengenai ketentuan hukum pidana dalam menanggulangi perjudian dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tindak pidana perjudian diwilayah sektor tamalate makassar serta pandangan islam tentang tindak pidana perjudian. Penelitian dilakukan di wilayah sektor tamalate Makassar dengan jenis penelitian penelitian deskriptif analitis yang merupakan penelitian untuk menggambarkan dan menganalisa masalah yang ada. Data sekunder dan data primer yang bersumber dari dokumen, buku-buku, literatur, internet, peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, wawancara dan angket sedangkan Jenis data yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa perjudian atau permainan judi menurut KUHP pasal 303 ayat 3, sebagaimana lebih spesifik penjelasannya dalam lebih spesifik dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 Tahun 1981 Tentang Pelaksanaan Penertiban Perjudian, pasal 1 ayat (1) disebutkan beberapa bentuk dan jenis perjudian. Penyebab terjadinya tindak pidana perjudian di wilayah sektor tamalate makassar yaitu : Sedikitnya Lapangan Kerja, Banyaknya Pengangguran Pengangguran, Seseorang Malas Bekerja, Dengan Berjudi Beranggapan Cepat Untuk Mendapatkan Uang. Penegakan hukum pidana pada umumnya di persidangan harus berdasarkan pada pasal 183 dan pasal 184 Bab XVI Kitab Undang–Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Untuk itu mengenai tindak pidana perjudian ketentuannya di atur dalam pasal 303 ayat 3 KUHP. Lebih spesifik menjelaskan bentuk dan jenis perjudian menurut penjelasan dalam pasal 303 ayat 3 KUHP ialah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 Tahun 1981 Tentang Pelaksanaan Penertiban Perjudian, pasal 1 ayat (1) lebih spesifik menjelaskan bentuk dan jenis perjudian.