Ulul Amri dalam Al-qur'an (Kajian Tahlili Terhadap QS. al-Nisa/4: 59).

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenaiUlul Amri dalam al- Qur’anmaka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:1. Menurut penulis Ulul Amri adalahseorang penguasamukmin dan yang mempunyai keahlian dibidangnya yang bisa berjiwa penolong, mampubersahabat, dekat dan akrab serta mampu mengatasi segala urusan danmempunyai sifat amanah, fathanah dan thabligh.Wujud perintah ketaatankepada Allah dan Rasulnya adalah sebuahkeawjaiban dan mutlak adanya,adapun perintah ketaatan kepada Ulul Amri punya batasan-batasantertentu. 2. EkstensiUlul Amri dalam al-Qur’an,adalah bentuk perintah (kepada kaummukminin) untuk taat kepada Ulul Amri , yaitu orang yang mengurusikepentingan umat, baik itu Umara, pemerintah maupun mufti-mufti.ketaatan terhadap U@lu al-Amr tidaklah berdiri sendiri, tetapi berada dalambingkai ketaatan terhadap Allah dan Rasul-Nya yang didalamnyamengandung dua pengertian, yaitu ketaatan terhadap apa yang disyari’atkanoleh Allah dan ketaatan tehadap ijtihad Rasullah. Ketaatan terhadapUlulAmri memiliki dua konsep yang berkonotasi fungsional. Kedua konseptersebut ialahUlul Amri sebagai pemegang kekuasaan politik dan orang-orang mukmin sebagai obyek kekuasaan politik. 3. Implikasi Ulul Amri sebagai faktor dalam proses pembentukan danpengembangan kelompok sosial politik dengan systemmubaya’ah.Denganmubaya’ah ini, lahir dan berkembanglah sebuahmasyarakat baru di bawahkepemimpinan Rasulullah Saw dengan pola kehidupan tersendiriberdasarkan al-Qur’a>n dan Sunah