Kenakalan Siswa dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2 Binamu Jeneponto

Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah pengaruh kenakalan siswa terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam. Pokok permasalahan bagaimana kenakalan siswa berdampak positif terhadap peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2 Binamu Jeneponto. Pendekatan yang digunakan pada penelitian survei ini adalah pendekatan pedagogis, sosiologis-psikologis, teologis normatif dan pendekatan yuridis. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen angket, wawancara, dan dokumentasi. Sampel di ambil dengan teknik total sampling (seluruh populasi) untuk dijadikan obyek penelitian dengan jumlah 80 responden, yaitu kelas XII, dengan pertimbangan kelas tersebut merupakan kelas yang sudah lama menjalani proses pembelajaran. Pengolahan data menggunakan analisis person product moment, yakni dengan menghitung korelasi hasil angket dan nilai semester genap TA 2008/2009 dan semester ganjil TA 2009/2010. Hasil korelasi selanjutnya dihitung dengan t (hitung) dan regresi untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menggambarkan distribusi jawaban responden pada sub variabel aspek kenakalan siswa menunjukkan kategori sedang dan bernilai positif atau secara akumulatif sebesar 71,03 persen. Nilai rata-rata PAI berkorelasi sebesar 71.13. Apabila nilai ini didasarkan dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu dengan standar nilai "65" maka semua responden dinyatakan tuntas. Dengan harga korelasi (r) = 0,660 dan harga koefisien determinannya (R2) = 0,436 yang artinya apabila di persentase sebesar 43,60 persen. Jadi antara kenakalan siswa dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar PAI di SMA Negeri 2 Binamu Jeneponto berpengaruh positif dengan arti kenakalan siswanya bernilai rendah. Sedangkan selebihnya sebesar 56,40 persen dipengaruhi oleh faktor lain. Implikasi penelitian ini dapat diketahui bahwa kenakalan siswa memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar dengan nilai sebesar 43,60 persen. Temuan di atas dapat dijadikan bahan dan agenda oleh pihak sekolah untuk meningkatkan kerjasama dengan orang tua siswa, serta peningkatan pembinaan agama dengan kegiatan ekstrakurikuler serta untuk mengetahui hambatan dan solusi meningkatkan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam serta bahan evaluasi bagi pendidik