Etika Bisnis Perspektif Hukum Islam (Studi Membangun Ekonomi Yang Humanistik)

Disertasi ini membahas etika bisnis dilihat dari perspektik hukum Islam melalui studi membangun ekonomi yang humanistik, yang memperjelas pemahaman mengenai etika bisnis Islam yang berbasis nilai-nilai kemanusiaan. Masalah yang diangkat adalah 1) Bagaimana hakikat etika bisnis dalam perspektif hukum Islam? 2) Bagaimana membangun konsep etika bisnis perspektif hukum Islam yang humanis? 3) Bagaimana konsep penegakan etika bisnis Islam yang humanis dalam menunjang pelaksanaan bisnis modern?, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hakikat etika bisnis dalam perspektif hukum Islam, membangun konsep etika bisnis yang humanis, serta penegakannya dalam menunjang pelaksanaan bisnis modern. Kajian ini adalah kajian etika bisnis yang merupakan penelitian pustaka (library research) yang bersifat deskriptif kualitatif dengan metode pendekatan filosofis, untuk memahami hakikat etika sebagai filsafat moral teoritis falsafi yang membentuk etika bisnis yang secara ontologi dibangun dari perspektif hukum Islam, pendekatan yuridis, karena berkaitan dengan masalah boleh dan tidaknya suatu perbuatan didalam berbisnis, serta pendekatan sosiologis karena kajian ini adalah berbasis sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika bisnis perspektif hukum Islam adalah suatu cara berbisnis yang dimulai dengan niat dalam berkehendak yang berorientasi kepada bisnis dengan memperhatikan nilai-nilai akhlak yang mulia, moralitas yang bernilai ibadah, norma-norma agama yang jelas kepastiannya, al-urf atau adat kebiasaan, serta produk perundang-undangan dan peraturan yang berbasis syari’ah, untuk diaplikasikan dalam dunia bisnis dengan cara-cara yang berbasis keesaan, keseimbangan, kehendak bebas, tanggung jawab, serta kebajikan dengan berlaku jujur, benar, dan berbuat baik (ikhsan) sehingga menjadi humanis, yang dalam hukum Islam diistilahkan dengan muamalah. Etika bisnis perspektif hukum Islam merupakan pengkristalan nilai-nilai agama Islam yang berasal dari akhlakul karimah, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan norma agama yang pasti kebenarannya, yaitu syari’ah Islam yang menjelaskan mana yang baik dan wajib dilaksanakan, serta menerangkan mana yang buruk yang harus ditinggalkan. Kesemuanya itu harus diniatkan dalam hati dan menjadi kehendak serta sikap peduli bagi setiap orang yang ingin berbisnis dan menjunjung tinggi nilai keadilan, bersifat tolong menolong dalam kebaikan, dapat menyentuh nilai-nilai kemanusiaan, baik secara lahiriah maupun batiniah dengan mewujudkan konsef falah sebagai tujuan hidup dalam berbisnis dan mengggunakan orientasi mashlahah dalam mencapai konsep falah untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat dalam berbisni