Pemahaman Konsep Gender Perspektif Islam dan Implikasinya terhadap Tanggungjawab Pendidikan Anaka Wanita Karir pada Perguruan Tinggi di Kota Makassar

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) pemahaman konsep gender perspektif Islam wanita karir pada perguruan tinggi di Kota Makassar; (2) kemitraan gender dalam keluarga wanita karir di kota Makassar; (3) implikasi pemahaman konsep gender perspektif Islam terhadap tanggungjawab pendidikan anak pada wanita karir di Kota Makassar. Penelitian ini adalah bercorak deskriptif kualitatif, dengan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan antar displiner, yaitu teologis normatif, pedagogis, dan sosiologis. Sumber data yakni: data primer diambil dari wanita karir di kota Makassar melalui wawancara mendalam dan pengamatan. Sedangkan data sekunder adalah data kepustakaan yang ada kaitannya dengan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah peneliti sendiri sebagai instrumen pelengkap. Analisis yang digunakan adalah reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dan analisis menunjukkan; pertama, wanita karir di kota Makassar sudah menunjukkan sadar gender dan sensitif gender yang dibuktikan dengan keterlibatan aktif mereka dalam domestik dan ranah publik. Secara moderat, suami adalah kepala keluarga yang bertanggungjawab pada urusan strategis keluarga, sedangkan istri berperan sebagai manajer yang bertanggungjawab terhadap distribusi dan penggunaan resource (sumberdaya) dalam keluarga. Kedua, kemitraan gender dalam keluarga wanita karir di Kota Makassar telah mencerminkan transparansi, akuntabilitas, dan good governance di tingkat keluarga. Relasi kemitraan gender tidak bersifat vertikal (hirarkis), tetapi companionship yaitu hubungan yang horizontal (tidak hirarkis) antar anggota keluarga. Ketiga, tanggungjawab pendidikan anak pada keluarga wanita karir di Kota Makassar berlangsung dengan pola sinergi peran antara ayah dan ibu. Sinergi peran adalah kerjasama kreatif untuk saling mengisi dan melengkapi setiap perbedaan dalam mendidik anak. Implikasi penelitian: (1) wanita karir yang menjadi informan dalam penelitian ini menduduki strata paling atas dalam kualifikasi pendidikan, sehingga mampu mengatur dan menyeimbangkan antara peran publik dan peran domestiknya, bersinergi dengan suami dan anak-anaknya. Olehnya itu, perempuan harus meningkatkan wawasan dan tingkap pendidikannya agar dapat mengelola keluarga dengan tidak menafikkan peran publik dan soialnya ditengah masyarakt; dan (2) peran dan hak perempuan pada tataran realitas masih belum terpenuhi secara maksimal. Wanita karir di Kota Makassar yang menjadi informan penelitian ini dapat menjadi model bagi keluarga yang lain untuk melakukan penguatan kapasitas intelktual operempuan sehingga tidak kebablasan dalam memahami kesetaraan dan keadilan gendetr