Implikasi Perubahan Sosial Terhadap Perkembangan Hukum Islam (Telaah atas Hukum Perdata Islam di Indonesia Perspektif Maqasid Al-Syari'ah)

Permasalah utama yang diangkat dalam disertasi ini adalah bagaimana implikasi perubahan sosial terhadap perkembangan hukum Islam (telaah atas hukum perdata Islam di Indonesia perspektif mqa>s}id al-Syari’ah). Ada tiga tujuan dalam penelitia yaitu; pertama, mendeskripsikan pemahaman tentang perkembangan hukum perdata Islam di Indonesia, kedua, melakukan analisis tentang faktor-faktor yang menyebabkan pemikiran hukum Islam memiliki kemampuan untuk menemukan relevansinya dengan perubahan sosial, ketiga, melakukan analisis tentang ijtihad sebagai instrument untuk mengembangkan hukum perdata Islam di Indonesia. Metode penelitian berdasar pada library research (kajian pustaka) yang bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan normatif yuridis, filosofis, sosiologis, dan maslahat. Dari hasil penelitian tampak bahwa hukum perdata Islam di Indonesia telah mengalami perkembangan (Pembaruan). Ada beberapa faktor yang menyebabkan pemikiran hukum Islam memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan sosial, Pertama, ada beberapa persoalan agama yang Allah selaku Sya>ri’ sengaja tidak menjelaskan status hukumnya. Tujuannya, memberikan kesempatan kepada ulama untuk mengungkap hukum dengan berbagai metode peng-istinba>t}-an hukum sesuai dengan tuntutan zaman. Kedua, umumnya teks-teks agama memberikan penjelasan terhadap suatu permasalahan secara ijmali (global). Ketiga, teks-teks agama secara umum banyak memiliki interpretasi ganda. Dengan demikian, ulama dapat memberi interpretasi terhadap suatu teks sesuai dengan kondisi sosial masyarakat, Keempat, hukum Islam memperhatikan kondisi darurat dan keluarbiasaan. Tujuannya, memberikan kemudahan kepada mu kallaf, Kelima, hukum Islam bersifat elastis, dapat berubah karena perubahan waktu, tempat, dan situasi. Perubahan hukum tersebut bertujuan merespon gaya hidup manusia akibat perubahan zaman. Pembaruan hukum perdata Islam adalah gerakan ijtihad untuk menjawab permasalahan-permasalah baru yang ditimbulkan perubahan masyarakat akibat kemajuan ilmu dan teknologi, sebab ijtihad merupakan instrument untuk mengembangkan hukum perdata Islam di Indonesia, seperti: Pentingnya pencatatan nikah, bahaya pernikahan dini, dan pemamfaatan barang gadai. Agar hukum Islam berperan nyata di dalam kehidupan manusia ijtihad harus didudukkan secara proporsional, sebab dalam catata sejarah yang cukup panjang, melalui mekanisme ijtihad inilah dokrin-doktin agama berkembang secara dinamis dan mencapai kejayaannya. Terkait dengan pembaruan hukum perdata Islam di Indonesia, saat ini diharapkan muncul mujtahid-mujtahid yang mampu melakukan riset-riset hukum Islam yang berpijak pada realitas empirik kemanusiaan dalam memahami teks-teks agama, dengan tetap dalam panduan wahyu Ilahi, agar hukum yang dihasilkan bersifat humanis dan positivistik