ANALISIS WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE PERCEPATAN CRASHING PROGRAM PADA PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH DAN STRUKTUR ATAS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD KOTA SURABAYA

ABSTRAK Elok Dewi Widowati. 2019, “Analisis Waktu dan Biaya Dengan Metode Percepatan Crashing Program Pada Pekerjaan Struktur Bawah dan Struktur Atas Proyek Pembangunan Gedung DPRD Kota Surabaya”. Program Studi Teknik Sipil S-1, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional Malang, Dosen Pembimbin: (I) Ir. Togi H. Nainggolan, MS. ;(II) Ir. Munasih, MT. Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung Dewan Perwakilan Daerah Kota Surabaya pada pekerjaan struktur dimulai tanggal 20 Oktober 2017 dengan waktu penyelesaian selama 242 hari kalender atau direncanakan selesai pada tanggal 22 Juni 2018, namun mengalami keterlambatan pada pelaksanaannya. Semua faktor tersebut dapat berdampak besar terhadap waktu dan biaya pada proyek. Pelaksanaan yang mengalami keterlambatan perlu dilakukan percepatan. Salah satu metode percepatan yang akan dilakukan yaitu crashing program dengan pengurangan durasi proyek agar dapat mengejar prestasi yang tertinggal pada waktu-waktu sebelumnya dengan melakukan analisis jaringan kerja berupa CPM. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time schedule, rencana anggaran biaya proyek dan jumlah tenaga kerja setiap item pekerjaan. Analisis kemudian dilakukan untuk mengetahui waktu dan biaya akibat percepatan dengan penambahan jam kerja dan penambahan tenaga kerja, selanjutnya dicari perbandingan waktu dan biaya yang optimum dari dua alternatif tersebut. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa waktu dan biaya akibat percepatan yang optimum adalah dengan penambahan jam kerja dengan pengurangan durasi 38 hari dari durasi normal 242 hari menjadi 204 hari dan didapatkan penambahan biaya sebesar Rp 117.481.071,11 dari total biaya pekerjaan normal yang jumlahnya sebesar Rp 21.656.252.361,95 menjadi 21.773.733.433,07 atau naik 0,52% dari total biaya pekerjaan normal. Sedangkan percepatan dengan penambahan jam kerja didapatkan pengurangan durasi 28 hari dari waktu normal 242 hari menjadi 214 hari dengan penambahan biaya sebesar Rp 117.884.168,17 dari total biaya pekerjaan normal yang jumlahnya sebesar Rp 21.656.252.361,95 menjadi Rp 21.774.136.530,12 atau naik 0,54% dari total biaya pekerjaan normal. Kata Kunci : Crashing, Waktu, Biay