City Hotel di Malang Tema Arsitektur Modern

Selain karena permintaan kamar hotel yang masih tinggi, menurut Sugiyanto, President Commissioner Malang Tourist Information Center menjelaskan saat ini pasokan hotel bintang 4 dan bintang 5 di Malang sangat terbatas. Padahal, wilayah Malang berpotensi untuk dikembangkan bisnis MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). MICE adalah sebuah program yang dicanang oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak tahun 2012, di mana hotel menempati fungsi sebagai sarana pertemuan selain persinggahan. Sedangkan City hotel adalah salah satu tipe penggolongan hotel berdasarkan Keputusan Dirjen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Nomor 14/U/II/88, dimana hotel tersebut terletak di tengah-tengah kota, pusat keramaian atau tidak jauh dari situ, sebagian besar tamunya merupakan kaum usahawan yang singgah untuk kepentingan bisnis dan sebagian lainnya merupakan kaum turis. Fokus perancangan karena sebagian besartamu City hotel adalah kaum usahawan, maka karakteristik tamunya adalah efisien, mementingkan kualitas interaksi yang singkat dan seerat mungkin. Berdasarkan karakteristik tamu tersebut, maka ruang-ruang pada hotel yang menunjang kegiatan interaksi yang efisien, singkat, erat, dan ekonomis membutuhkan pengaturan yang fungsional, artinya ruang-ruang yang dirancang sesuai dengan fungsinya, efektif, efisien, dan ekonomis. Hotel sebagai salah satu bangunan komersial membutuhkan pengaturan ruang-ruang yang efisien, dan efektif sesuai dengan kegunaannya. Maka muncullah gagasan untuk mendirikan sebuah hotel berbintang empat yaitu : City Hotel di Malang dengan Tema Arsitektur Moder