Analisis Sistem Pentanahan Menggunakan Metode Neutral Grounding Resistance Pada Gardu Induk Banaran - Kediri

Seiring dengan perkembangan beban yang terus meningkat di GI Banaran-Kediri, maka perlu dilakukan uprating transformator dari 30 MVA menjadi 60 MVA untuk memenuhi kualitas dan kapasitas daya sesuai kebutuhan konsumen, oleh karena itu perlu adanya perbaikan sistem meliputi sistem netral trafo dan juga sistem proteksi trafo. Untuk menjaga kontinyuitas dan keandalan aliran daya listrik sampai ke konsumen (beban) akibat uprating trafo, sistem pentanahan yang menggunakan Neutral Grounding Resistance (NGR ) dan relay Ground Fault Relay (GFR) perlu dianalisis sebagai peralatan pengaman gangguan hubung singkat fasa ke tanah agar arus gangguan satu fasa ke tanah tidak sampai mengalir ke titik netral transformator. Pada penelitian ini akan dibahas evaluasi tentang sistem pentanahan dengan menggunakan solid grounding dan NGR, serta setting relay GFR pada trafo 60 MVA. Dari hasil analisis ketika dipasang NGR arus gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah dapat direduksi dari 1.783 kA ketika menggunakan solid grounding, setelah dipasang NGR arus gangguannya menjadi 0.016 kA sehingga tidak melebihi batas aman yang telah di izinkan. Disamping itu dengan penggunaan NGR, setting dan koordinasi GFRnya lebih baik dari penggunaan solid grounding, dimana dengan menggunakan sistem solid grounding didapat arus primernya Ip = 177.2 A dan Td = 0.3s, dan setelah dipasang NGR didapat arus primernya Ip = 1.6 A dan Td = 0.29s