PREDIKSI TEKANAN AIR DI DAERAH LAYANAN BETEK PADA BERBAGAI KONDISI AIR DI TANDON

Kegiatan penyediaan air bersih dewasa ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Dalam usaha mendistribusikan air, hampir diseluruh wilayah Indonesia masih mengalami kendala yakni masalah tekanan. Tekanan yang terjadi masih berada dibawah nilai yang telah distandarkan dan masih terdapat nilai yang negatif. Nilai tekanan ini terjadi khususnya pada jamjam pemakaian puncak yakni waktu pagi menjelang siang dan sore hari. Di Layanan Tandon Betek Kota Malang tekanan yang ditemukan dilapangan dibeberapa titik pengukuran berada di bawah nilai 10 m, nilai tekanan minimum yang ditetapkan PDAM Kota Malang. Jaringan distribusi eksisting yang sudah tidak mampu lagi mendistribusikan air ke pelanggan merupakan faktor yang diyakini menjadi penyebabnya. Untuk meminimalisir dan mengatasi masalah tekanan dilakukan upaya pengkajian dan perbaikan jaringan eksiting. Upaya pengkajian dilakukan dengan memperhatikan kondisi jaringan secara umum di dalam satu zona pelayanan yakni zona pelayanan Tandon Betek. Kebutuhan air di wilayah Kota Malang dan sekitarnya yakni 130 – 170 ltr/orang/hari. Dari hasil analisa hidraulis kondisi eksisting dengan simulasi kondisi tidak permanen, didapat pada 9 node di Wilayah Layanan Tandon Betek yang nilai tekanannya di bawah 10 m. Untuk itu, solusi yang dipertimbangkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan perbaikan jaringan yang bisa berupa penggantian diameter pipa atau dengan menyambung node yang lain. Oleh karena itu, maka perlu dilakuakn analisa jaringan pipa yang dalam hal ini menggunakan alat bantu paket program EPANET versi 2.0 sehingga diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan Tandon Betek. Kata kunci : Penyediaan air, Kebutuhan air, Tekanan