ANALISA PENGGUNAAN NACA 2418 PADA SUDU TURBIN AIR CROSSFLOW TENAGA MIKROHIDRO

Kebutuhan listrik Indonesia diperkirakan setiap tahun akan terus bertambah hingga mencapai 4,6% bahkan mencapai tiga kali lipat pada tahun 2030. Pengembangan potensi sumber energi seperti energi angin, biogas, air, matahari, dan sebagainya untuk pemenuhan kebutuhan energi listrik di daerah terpencil masih belum maksimal. Seperti di wilayah Kabupaten Blitar yang memiliki potensi cukup besar untuk pembangkit energi listrik, terutama turbin air crossflow yang pengaplikasiannya mencakup semua lokasi dengan debit aliran air dan tinggi jatuh air yang rendah dan menengah. Pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) adalah salah satu solusi yang dapat dipakai untuk mengatasi permasalahan diatas. Turbin air termasuk mesin konversi energi yang berfungsi merubah atau mengkonversikan energi potensial yang dimiliki air ke energi mekanik pada poros turbin. Pembangkit listrik ini merupakan salah satu sumber energi terbarukan dan sangat cocok apabila dikategorikan sebagai clean energi karena ramah lingkungan. Dengan menilik latar belakang yang telah dijelaskan maka peneliti bertujuan untuk merancang pembangkit listrik tenaga mikro hidro dengan tinggi jatuh air 1-2 m menggunakan turbin crossflow. Adapun spesifikasi turbin yang sangat berpengaruh diantaranya diameter dan lebar runner turbin yang sesuai dengan debit dan ketinggian air akan didapatkan efisiensi turbin yang maksimal. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sudu NACA 2418 terhadap putaran poros turbin crossflow, daya turbin crossflow, dan efisiensi turbin crossflow. Turbin yang dirancang memiliki spesifikasi yaitu diameter luar runner 20 cm, diameter dalam runner 13.3 cm, jarak antar sudu 3.48 cm, ketebalan nosel 1.5 cm, panjang sudu 26.2 cm, dan jumlah sudu 18 buah. Untuk variasi bebas menggunakan perbedaan elevasi ketinggian (1 m, 1.25 m, 1.5 m, 1.75 m, dan 2 m) dan sudut sudu pengarah (20o, 40o, dan 60o). Dari hasil pengujian turbin crossflow didapatkan putaran poros maksimum sebesar 221.61 rpm dan daya turbin maksimum sebesar 340.83 watt pada ketinggian 2 m sudut sudu pengarah 60o. Sedangkan untuk efisiensi rata-rata sebesar 71.4%