PERENCANAAN BALOK KOMPOSIT DAN KOLOM BAJA PADA GEDUNG MIPA CENTRE FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Dalam mendesain suatu struktur yang baik, kita tidak hanya memperhitungkan struktur tersebut mampu menahan beban kerja, namun perlu juga memaksimalkan kemampuan layan serta mengendalikan atau membatasi lendutan dan getaran, sehingga dapat diperoleh profil yang sesuai, serta ekonomis, yang mana ini adalah hasil yang diharapkan. Dahulu sebelum ditemukan penghubung geser perencanaan balok komposit seringkali pelat beton dengan gelagar baja dianalisa secara terpisah yang masingmasing bertindak terpisah dalam menahan beban. Namun dengan kemajuan teknik perencanaan dan teknologi tercipta suatu penghubung geser untuk menahan gaya geser yang terjadi. Penghubung geser mampu memberikan interaksi antara baja dan beton untuk bekerja bersama-sam dalam menahan beban. Dari aksi komposit inilah diharapkan profil yang dihasilkan lebih kecil, sehingga tercapai apa yang diharapkan dalam perencanaan. Skripsi ini menggunakan gedung MIPA Centre UB sebagai yang direncanakan ulang. Dalam skripsi ini program bantu yang digunakan ialah STAAD PRO untuk perhitungan statika. Dari analisa didapatkan dimensi profil balok komposit WF 594 × 302 × 14 × 23, Kolom WF 500 × 500 × 16 × 32, sambungan balok ke kolom menggunakan baut A-325 dan las, base plate yang didapat dari analisa adalah 750 × 750 × 50 dengan diameter angkur 19 kedalaman 70 c