Pusat Kerajinan Batu Marmer di Kab. Tulungagung Tema Arsitektur Neo-Vernakular

Tulungagung adalah salah satu penghasil marmer tertua di Indonesia yang hingga kini masih aktif berproduksi. Para pengrajin di Kabupaten Tulungagung kebanyakan bekerja secara individual, mereka juga belum mempunyai tempat yang layak untuk memamerkan dan mempromosikan hasil karya mereka. marmer menjadi salah satu sumber pemasukan dan memperkaya pariwisata di Kabupaten Tulungagung, namun keberadaanya (khususnya secara tampilan fisik) kurang diperhatikan. Fasilitas penunjang yang ada juga kurang terwadahi. Mengingat minat masyarakat terhadap hasil kerajinan marmer, meningkat pula kebutuhan akan pasar, maka diperlukan sebuah wadah untuk mewadahi kegiatan dan hasil dari kerajinan batu marmer tersebut yaitu, Pusat Kerajinan Batu Marmer yang berlokasikan di Kab. Tulungagung, tepatnya di Jl. Raya Popoh, Desa Besole , Kec. Campurdarat. Pusat Kerajinan Batu Marmer merupakan suatu tempat atau wadah yang terpadu dalam hal kegiatan yang berkaitan pengembangan di bidang kerajinan dan pemasaran produk – produk yang berbahan baku batu marmer . Permasalahan identitas Kab. Tulungagung merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan Bentuk bangunan yang dimiliki Kabupaten Tulungagung ini merupakan bangaunan khas Jawa Timur. Akan tetapi tidak menutup akan sebuah perkembangan. Dengan pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular ini diharapkan dapat mendukung bangunan Pusat Kerajinan Marmer di Kota Tulungagung yang mampu memberikan daya tarik tersendiri tanpa mengabaikan lingkungan sekitar. Sehinga dapat menjadi icon, land mark, ciri kota dari segi arsitektural. Jadi, pengertian Pusat Kerajinan Batu Marmer di Kab. Tulungagung dengan tema Arsitektur Neo-Vernakular adalah Suatu tempat atau wadah yang menaungi kegiatan dalam bidang yang berkaitan tentang hasil kerajinan batu marmer yang berada di wilayah penghasil batu marmer di , Desa Besole , Kec. Campurdarat, Kab. Tulungagung. Dengan memperhatikan lingkungan yang ada, sehingga tercipta bangunan yang dapat mendukung kegiatan kerajinan dan pemasaran produk. Serta dapat memberikan identitas untu Kab. Tulungagung itu sendiri