ANALISA KELAYAKAN MATERIAL QUARRY WAI KOLO SEBAGAI AGREGAT CAMPURAN ASPHALT TREATED BASE (ATB) PADA LAPIS PONDASI ATAS PERKERASAN JALAN, KABUPATEN BURU SELATAN, PROVINSI MALUKU

Kabupaten Buru Selatan merupakan merupakan Kabupaten baru hasil pemekaran yang berdasarkan rencana tata ruang oleh pemerintah daerah menetapkan pengembangan dan pembangunan jalur transportasi yang mana memerlukan material yang sangat besar. Perlu pula diutarakan bahwa di kecamatan Namrole terdapat beberapa sungai yang memiliki potensi material yang sangat besar. Salah satunya adalah potensi material pada quarry Wai Kolo. Potensi ini yang menjadi quarry alternatif untuk memenuhi kebutuhan material lapis perkerasan jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat-sifat fisik dari material quarry Wai Kolo sebagai agregat untuk campuran Asphalt Treated Base (ATB) pada pekerjaan lapis pondasi atas. Penelitian ini dilakukan pada laboratorium teknik sipil Politeknik Negeri Ambon dengan berpatokan pada Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Revisi 3. Analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi abrasi, berat jenis dan penyerapan agregat kasar dan agregat halus, berat isi, analisa saringan dan Marshall Test untuk mengetahui kinerja ATB menggunakan material quarry Wai Kolo yaitu VMA, VIM, VFB, stabilitas, flow dan MQ. Dari hasil pengujian yang dilakukan di laboratorium diperoleh nilai abrasi sebesar 31,98 %, berat jenis agregat halus yang terdiri dari berat jenis (bulk) 2.57, berat jenis (S.S.D) 2.63, berat jenis (apparent) 2.75, penyerapan 2,64%, berat jenis agregat kasar yang terdiri dari berat jenis (bulk) 2.48, berat jenis (S.S.D) 2.53, berat jenis (apparent) 2.61, penyerapan 2.05, komposisi agregat kasar: 60% abu batu: 29%, pasir: 11%, kadar aspal rencana (Pb): 5% dan pengujian Marshall dengan nilai KAO 5,2%. Dari hasi analisis karakteristik Marshall pada KAO didapatkan nilai VMA 13,33%, VIM 4,01%, VFB 69,62%, stabilitas 1839,07 kg, flow 4,87 mm dan MQ 376,83 kg/mm berpatokan pada Spesifikasi Umum 2010 maka material quarry Wai Kolo memenuhi syarat untuk dijadikan material agregat campuran Asphalt Treated Base (ATB