Asrama Mahasiswa Sumba Di Kota Malang

ABSTRAK Keberadaaan asrama ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan rasa kebersamaan atau solidaritas antara mahasiswa dari daerah Sumba atas kesamaan sosial budaya yang dimiliki.Selain itu, perlu juga adanya suatu wadah atau fasilitas yang menampung suatu kegiatan lintas daerah diantara asrama mahasiswa yang berbeda agar dapat menumbuhkan rasa persatuan antara mahasiswa tanpa memikirkan indentitaskedaerahan mereka, hal ini dapat diwujudkan di bidang sosial budaya, olahraga, maupun ilmu pengetahuan. Adapun hal mendasar yang ingin dihadirkan dalam asrama ini yaitu dalam hal pengembangkan akademik maupun non akademik, kepribadian mahasiswa, serta pembinaan keterampilan sosial. Hal ini perlu didukung dengan fasilitas-fasilitas asrama yang memadai agar dapat mengakomodasi setiap kebutuhan penghuni asrama. Hal ini juga didukung oleh adanya asrama mahasiswa daerah Sumba yang mampu menampung segala keperluan dan kebutuhan mahasiswa.Dengan demikian perlu adanya sebuah asrama yang dapat memfasilitasi segala bentuk kegiatan akademik maupun non akademik mahasiswa yang ada didalamnya. Untuk menampilkan sisi identitas asal kedaerahannya maka salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan menciptakan arsitektur yang berkelanjutan melalui cara tidak melupakan arsitektur neo vernakuler, melaikan menggunakan arsitektur neo vernakuler tersebut ke dalam rancangan arsitektur masa kini. Banyak cara yang digunakan untuk menghadirkan rancangan masa lalu ke dalam rancangan masa kini dengan tujuan untuk mempertahankan budaya salah satunya dilakukan oleh Beng, Tan Hock dan Lim, Willam. (1998). contemporary vernacular: evoking traditions in asian architecture. singapore, select book. Yang mempunyai 4 konsep arsitektur tentang tradisi dan Habraken, 1976 yang dikutip oleh Pakilaran, 2006membahas tentang transformasi. Tema inilah yang akan diangkatsebagai indentitas asrama ini