EVALUASI KINERJA RUAS JALAN BOROBUDUR KOTA MALANG AKIBAT PELEBARAN / PENINGKATAN JALAN

Tingginya pertumbuhan jumlah kendaraan akan meningkatkan pergerakan dan penggunaan prasarana transportasi. Pelebaran ruas jalan adalah salah satu tindakan yang dapat dijadikan solusi. Akan tetapi seiring adanya solusi pelebaran jalan, maka kinerja lalu lintas juga akan semakin meningkat. Untuk mengetahui pengaruh pelebaran ruas jalan terhadap peningkatan kinerja lalu lintas dan peningkatan kapasitas jalan maka perlu dilakukan penelitian dan analisis. Penelitian yang dilakukan data primer yaitu survei volume lalu lintas, kecepatan. Survei dan hambatan samping pada hari Kamis tanggal 24 maret 2018 dan Sabtu tanggal 26 maret 2018 di ruas jalan Borobudur kota Malang. Untuk data skunder yaitu geometrik jalan, SK jalan, Dinas Perhubungan Kota Malang dan Data Badan Pusat Statis. Metode perhitungan menggunakan Panduan Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI, 2014) untuk Jalan Perkotaan. Dari hasil analisis, didapat bahwa pelebaran ruas jalan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kinerja lalu lintas. Kapasitas pada jalan Borobudur meningkat sebelum pelebaran 2039,59 skr/jam menjadi 2946,90 skr/jam. Kecepatan pada jalan Borobudur juga meningkat sebelum pelebaran 22,50 km/jam menjadi 41,16 km/jam. Derajat kejenuhan (DJ) sebelum pelebaran 0,77 dan setelah pelebaran 0,53. Waktu tempuh sebelum pelebaran didapat 0,0044 jam dan waktu tempuh setelah pelebaran didapat 0,0025 jam. Untuk nilai waktu sebelum pelebaran yaitu Rp. 379.267,51 jam dan setelah pelebaran meningkat menjadi Rp. 45.218,46 jam. Kata kunci : pelebaran ruas jalan, kapasitas, dan kinerja lalu lintas