ARAHAN PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN ESTIMASI SUHU PERMUKAAN DARATAN KOTA MALANG

Perkembangan fisik yang cukup pesat pada kota Malang mengakibatkan konversi Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi lahan terbangun dapat menimbulkan fenomena Urban Heat Island. Dampak dari UHI adalah terjadi masalah kesehatan serta tingkat kesehatan masyarakat sehingga mempengaruhi aktivitas manusia. Maka diperlukan arahan pengembangan RTH berdasarkan suhu permukaan daratan dalam upaya mengurangi dampak UHI. Menurut beberapa penelitian, RTH dapat diaplikasikan sebagai upaya penanggulangan dampak UHI. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi suhu permukaan daratan dan tingkat kerapatan vegetasi, mengidentifikasi RTH eksisting dan penyediannya, serta mengidentifikasi arahan pengembangan RTH berdasarakan suhu permukaan daratan kota Malang. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis suhu permukaan daratan dan kerapatan vegetasi, analisis RTH eksisting dan penyediaan RTH, dan analisis pengembangan RTH. Berdasarkan hasil analisis luas eksisting RTH adalah seluas 2.583,43 ha atau 23,47% dari luas keseluruhan kota Malang. Maka dibutuhkan 718,37 ha atau 2.53% untuk memenuhi kebutuhan minimal RTH kota berdasarkan peraturan Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2008. Hasil penelitian ini diketahui ada 43 Kelurahan yang perlu pengembangan RTH berdasarkan estimasi suhu permukaan daratan. Kata Kunci: RTH, Kerapatan Vegetasi, Suhu Permukaan Darata