STUDI PERENCANAAN PERKERASAN PADA RUAS JALAN SUKOMORO – KECUBUNG Km 3+000 – Km 4+200 KABUPATEN NGANJUK

Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu daerah perekonomian terbesar khususnya bidang pertanian di wilayah Provinsi Jawa Timur. Untuk mempermudah laju perekonomian di wilayah tersebut dibutuhkan ruas jalan yang layak untuk menjamin perekonomian berjalan dengan lancar khusus nya di bidang pertanian. Kondisi Ruas Jalan Sukomoro – Kecubung mengalami kerusakankerusakan, yang diduga akibat pondasi jalan yang kurang memadai serta sering terjadi banjir akibat meluap nya air saluran irigasi, ditambah tidak adanya saluran drainase pada sisi bahu jalan. Sehingga direncanakan kembali perkerasan baru diatas perkerasan lama serta direncanakan saluran drainase pada sisi bahu jalan. Penelitian ini dilakukan dengan dukungan dari beberapa data primer dan data sekunder. Data primer meliputi: survei volume lalu-lintas harian (LHR) selama 3 hari pada tanggal 19-21 April 2018, pengujian DCP (Dynamic Cone Penetrometer) untuk mencari nilai CBR (California Bearing Ratio) lapangan pada tanggal 23 April 2018 & Data sekunder meliputi: Yang pertama peta ruas jalan kebupaten, harga bahan, dan penyewaan alat diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Nganjuk. Yang kedua data curah hujan tahunan diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kab. Nganjuk. Dan yang terakhir data pertumbuhan lalu – lintas tahunan diperoleh dari Dinas Perhubungan (DISHUB) Kab. Nganjuk. Dalam merencanakan perkerasan lentur menggunakan metode Petunjuk Perencanaan Tebal Perekerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode AnalisaKomponen (SKBI-1987), perkerasan kaku menggunakan metode Bina Marga tahun 2003 (Pd T-14-2003) dan saluran drainase jalan menggunakan Metode Bina Marga tahun 2006 (Pd.T-02-2006-B) sedangkan untuk anggaran menggunakan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum NO. 28/PRT/M/2016 Tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum. Dari hasil perencanaan perkersan pada Km 3+000 – Km4+200 (sepanjang = 1,200 Km) dan lebar yang direncanakan 2 x 3,5 m didapatkan susunan tebal perkerasan lentur lapisan Pondasi Bawah = 20 cm, lapisan pondasi atas = 20 cm, dan lapis permukaan Laston (MS77) = 10 cm ditambah saluran drainase dengan anggaran sebesar Rp3.046.556.761 sedangkan untuk susunan tebal perkerasan kaku lapisan pondasi bawah = 20 cm, lapisan beton kurus = 12,5 cm, tebal perkerasan beton = 17 cm ditambah saluran drainase dengan anggaran Rp6.384.545.473. Kata Kunci : Perkerasan Lentur, Perkerasan Kaku, Drainase, Biaya Konstruksi