KONSEP PENGOLAHAN SAMPAH BERDASARKAN KARAKTERISTIK DAN TIMBULAN SAMPAH DI KECAMATAN NGANTANG MALANG

Sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk, ekonomi dan pembangunan suatu kota, maka timbulan sampah juga akan meningkat. Hal ini disebabkan karena banyaknya sumber-sumber sampah yang bermunculan, seperti tempat wisata, perkembangan hotel yang menyebabkan volume sampah bertambah. Tujuan dari perencanaan ini ialah menentukan konsep pengelolaan sampah di Kecamatan Ngantang. Dari permasalahan tersebut dapat dilakukan analisa dari kondisi eksisting pengelolaan sampah di empat desa yang berada di daerah perkotaan Kecamatan Ngantang (Desa Sumberagung, Desa Kaumrejo, Desa Waturejo, dan Desa Jomblok), maka didapatkan hasil kebutuhan sarana dan prasarana masih kurang dari pewadahan sampah di setiap sumber dan kurangnya pelayanan TPS setempat. Jumlah timbulan sampah dan komposisinya didasarkan hasil sampling yang dilakukan menurut SNI 19-3964-1994, dengan menganalisis sampah yang dihasilkan oleh aktivitas warga. Perhitungan proyeksi sampah menggunakan metode least squere dan geometrik. Metode yang diterapkan dalam sistem pewadahan dan pengumpulan sampah yaitu metode door to door. Hasil analisis timbulan sampah rata-rata di empat desa daerah perkotaan Kecamatan Ngantang sebesar 0,40 kg/hari, volume sampah rata-rata 0,0014 m 3 /hari atau 1,46 lt/org d an komposisi sampah basah sebesar 80,36% dan sampah kering 19,64%. Maka dari itu direncanakan konsep yang sesuai untuk diterapkan pada Kecamatan Ngantang adalah Pengelolaan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Berbasis Masyarakat, yaitu memilah sampah organi k dan anorganik, mendaur ulang sampah agar dapat dimanfaatkan kembali, melakukan pengomposan pada sampah organik, dan peran serta masyarakat dalam mengelola sampah