KAJIANPEGELOLAAN SAMPAH KERING DI KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG

Sampah kering adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis, sampah ini biasa dihasilkan dari sampah rumah tangga, sampah perkantoran, sampah industri. Proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut di tempat khusus, misalnya plastik, kertas, kaleng dan styrofoam. Sampah kering, tidak akan menjadi masalah apabila dapat dikelola menjadi barang yang lebih bermanfaat, salah satunya dengan daur ulang sebagai solusi mengurangi volume sampah. Penelitian ini dilakukan dengan didahului mengukur timbulan sampah kering di kecamatan bululawang kabupaten malang, untuk kemudian dilakukan analisa tindakan pengelolaan yaitu Pemilahan (P1), Pemadatan (P2), Pengepakan (P3), Pembersihan (P4), Penimbangan (P5) dan Pemasaran (P6), dan dilakukan pada rentang waktu 2-9 Juli 2018. Volume sampah kering yang ada di pengepul kecil sebesar 5.100 kg/8 hari dan pengepul besar sebesar 24.050 kg/8 hari. Peningkatan nilai hasil penjualan barang atau sampah kering yang dilakukan oleh pengepul kecil sebesar 31,02% dengan melakukan pengelolaan yaitu pemilahan (P1), Pemadatan (P2) dan Penimbangan (P5). Sedangkan peningkatan nilai hasil penjualan barang atau sampah kering yang dilakukan oleh pengepul besar yaitu sebesar 30,45% dengan kegiatan Pemilahan (P1), Pemadatan (P2), Pengepakan (P3), Pembersihan (P4), Penimbangan (P5) dan Pemasaran (P6). Disimpulkan bahwa jumlah aktivitas pengelolaan Pemilahan (P1), Pemadatan (P2), Pengepakan (P3), Pembersihan (P4), Penimbangan (P5) dan Pemasaran (P6) berbanding lurus dengan nilai ekonomi sampah kering. Kata kunci : Kecamatan Bululawang, Sampah Kering, Pengepul