PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) RUSUNAWA BURING I MENGGUNAKAN SUBSURFACE FLOW CONSTRUCTED WETLANDS MEDIA TANAMAN BINTANG AIR DAN CATTAIL

Limbah domestik adalah penyumbang pencemaran air yang sangat tinggi saat ini. Dikarenakan limbah yang dibuang ke badan air tidak diolah terlebih dahulu, tetapi langsung dibuang ke badan air. Oleh karena itu, dari 196 KK yang terdiri dari 2 Blok Rusunawa Buring I dapat menghasilkan limbah domestik baik limbah black water maupun grey water dari aktivitas penghuni yang ada di Rusunawa. Constructed wetlands merupakan sistem pengolahan terencana atau terkontrol yang telah didesain dan dibangun menggunakan proses alamiah yang melibatkan vegetasi, media, dan mikroorganisme untuk mengolah air limbah. Lokasi perencanaan dilakukan di Rusunawa Buring I yang berada di Kelurahan Buring Kecamtan Kedungkandang Kota Malang. Analisa data dilakukan berdasarkan analisa debit limbah cair, lokasi, kualitas limbah cair, maupun tanaman yang digunakan sehingga menghasilkan desain pengolahan limbah cair dengan konsep Constructed Wetland. Perencanaan IPAL sistem Constructed Wetland di Rusunawa Buring I mempertimbangkan aspek kualitas dan kuantitas air limbah. Kualitas air limbah yang dihasilkan menunjukkan nilai TSS 100 mg/L, COD 224 mg/L, dan BOD 60 mg/L, sedangkan kuantitas air limbah sebesar 0,0016 m3/detik. Sistem ini terdiri dari bak ekualisasi, Subsurface Flow Constructed Wetland dengan tanaman Cyperus Alternifolius dan Typha Angustifolia, serta bak pengontrol. Dari perencanaan menghasilkan efisiensi keseluruhan sistem pengolahan untuk TSS, COD, dan BOD masing-masing sebesar 95,8%, 97,89%, dan 85%. Kata kunci : Bintang Air, Cattail, Constructed Wetland, , Subsurface Flow