PENGARUH PENAMBAHAN MIKRONUTRIEN TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROOGANISME PADA LIMBAH RUMAH POTONG HEWAN (RPH) KOTA MALANG

Akibat yang ditimbulkan dari limbah cair Rumah Potong Hewan (RPH) yang berupa darah,sisa lemak,tinja, isi rumen dan usus dengan kandungan protein, lemak dan karbohidrat yang cukup tinggi. Maka dengan karakteristik limbah cair tersebut maka pengolahan yang ideal yaitu pengolahan secara biologis salah satunya adalah SBBGR (Sequenching Batch Biofilter Granular Reactor). SBBGR adalah sistem baru yang dikembangkan untuk mengolah polutan air limbah yang digambarkan oleh efisiensi maksimum, produksi lumpur minimum dan biaya keseluruhan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan mikronutrien dalam pengolahan limbah cair Rumah Potong Hewan (RPH) pola pertumbuhan mikroorganisme pada media biofilter (SBBGR). Parameter yang digunakan yaitu MLVSS pada proses seeding dan permanganat value (PV) menggunakan metode titrasi. Penelitian ini menggunakan reaktor biofilter dengan aliran batch serta menggunakan media filter yaitu arang aktif tempurung kelapa (pabrikasi), batu apung (pabrikasi), ring keramik (pabrikasi), dan Carrier HDPE (pabrikasi) serta penambahan mikronutrien dengan variasi konsentrasi yaitu glukosa 1070 mg/l, 1080 mg/l, 1090 mg/l dan NPK 10 ml, 20 ml, 30 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan reaktor biofilter dengan penambahan mikronutrien berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroorganisme Kata Kunci: Limbah RPH, media biofilter, mikronutrien, mikroorganisme, SBBG