Konsep penataan ruang terbuka hijau sepanjang koridor pada kawasan pendidikan Kota Malang

Ruang Terbuka Hijau didefinisikan sebagai ruang yang penggunaan elemen dan batas-batas fungsionalnya merupakan tanaman hijau dengan meminimalisasikan lantainya dengan perkerasan. Sebagai kota yang memiliki kawasan pendidikan, Kota Malang membangun ruang terbuka hijau di sekitaran kawasan pendidikan, dikarenakan segala aktivitas masyarakat berada di sekitaran kawasan pendidikan. Kondisi ruang terbuka hijau kawasan pendidikan bisa dikatakan belum mendukung aktivitas pendidikan. Belum adanya fasilitas penunjang untuk ruang terbuka hijau di kawasan pendidikan menyebabkan berkurangnya fungsi dari ruang terbuka hijau. Selain tidak didukung oleh fasilitas penunjang, kesadaran dari masyarakat di daerah kawasan pendidikan juga berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penataan yang baik bagi ruang terbuka hijau sepanjang koridor pada kawasan pendidikan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis karakteristik kawasan pendidikan, ruang terbuka hijau dan koridor pada kawasan pendidikan, metode analisis uji Q Cochran untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penataan ruang terbuka hijau sepanjang koridor pada kawasan pendidikan dan analisis sistem linear untuk menganalisis penataan ruang terbuka hijau sepanjang koridor pada kawasan pendidikan. Hasil dari analisis menunjukan setiap segmen memiliki karakteristik yang berbeda. Faktor-faktor yang mempengaruhi penataan berbeda, dikarnakan kebutuhan tiap segmen atas ruang terbuka hijau juga berbeda. Untuk segmen 1 memilih penataan yang menempatkan fungsi tanaman ditempat yang seharusnya dan menambah elemen pendukung ruang terbuka hijau, untuk segmen 2 memilih penataan yang berfokus pada perbaikan elemen pendukung ruang terbuka hijau sedangkan untuk segmen 3 memilih penataan yang menambah tanaman yang memiliki fungsi sebagai penghasil O2 dan penyerap CO2