ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP MENURUNNYA KUALITAS PROYEK JALAN PROPINSI DI TIMOR LESTE

Jalan-Jalan Propinsi Di Timor Leste banyak mengalami kerusakan dini. Kerusakan yang sering terjadi pada ruas jalan tersebut akibat dari umur layanan jalan sebagaimana yang dirancang dalam perencanaan tidak tercapai, seperti retak rambut, retak buaya, retak (memanjang), bergelombang. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tidak tercapainya umur rencana Jalan Propinsi Di Timor Leste dan mendapatkan faktor yang paling dominan mempengaruhinya, sehingga dapat menentukan strategi yang harus dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor tersebut Metodologi analisa data yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis regresi linier berganda terhadap jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 65 responden dari pihak Owner, Kontraktor dan Konsultan pengawas yang terlibat dalam pekerjaan Jalan Propinsi Di Timor Leste pada tahun anggaran 2011 yang mengalami tidak tercapainya umur rencana jalan. Berdasarkan hasil penelitian, dengan uji F didapatkan bahwa secara simultan faktor (XI), (X2), (X3), (X4), (X5), (X6), (X7), (X8) dan (X9) berpengaruh secara bersama-sama terhadap Menurunnya Kualitas Proyek dengan nilai Fhitung = 10.300 > Ftabel = 2.055. Namun berdasarkan Uji t secara parsial faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap Menurunnya Kualitas Proyek adalah Faktor Kendaraan dengan thitung = 4.121 > dari ttabel = 2.004, Metode Pelaksanaan Pekerjaan dengan thitung = 2.182 > dari ttabel = 2.004, faktor Peralatan dengan thitung = 3.076 > dari ttabel = 2.004 serta Kondisi Tanah dengan thitung = 3.822 > dari ttabel = 2.004, Faktor yang paling dominan adalah faktor(.) Faktor Kendaraan dengan nilai Koefisien β terstandarisasi sebesar 0,394. Strategi untuk mengatasinya adalah dengan mengoptimalkan jembatan timbang, owner melakukan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi staff lapangan terutama menyangkut cara melakukan perbaikan tanah dasar. Kontraktor harus memiliki sendiri peralatan berat yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan. Konsultan harus melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap Metode Pelaksanaan Pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor supaya tidak menyimpang dari metode dan spesifikasi teknik, serta menempatkan personil yang sesuai dengan (kompetensinya). Kata Kunci : Kualitas Proye