Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Produktivitas Pertanian Holtikultura Di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang

Iklim adalah rata-rata cuaca dalam periode yang panjang (bulan,tahun). Iklim mengalami perubahan yang merujuk pada variasi ratarata kondisi iklim suatu tempat atau pada variabilitasnya yang nyata secara stastik untuk jangka waktu yang panjang. Perubahan iklim dapat terjadi karena disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal atau alamiah yang merupakan perubahan internal di dalam sistem iklim secara alami dan faktor eksternal yang diakibatkan oleh berbagai aktivitas manusia yang meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca. P erubahan iklim kemudian berdampak terhadap sektor pertanian. Tujuan dari penelitian adalah Mengidentifikasi Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Produktivitas Pertanian Holtikultura Di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Sesuai dengan permasalahan yang terdapat di lokasi penelitian yaitu produktivitas pertanian holtikultura yang mengalami penurunan produktivitas yang tinggi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisa produktivitas untuk mengetahui tingkat produktivitas komoditas selama rentang waktu 10 tahun serta analisa regresi linear berganda yang di gunakan untuk mengetahui pengaruh perubahan komponen iklim (suhu, curah hujan, kelembaban) terhadap produktivitas pertanian holtikultura. Input yang di gunakan untuk analisa regresi linear berganda yaitu variabel terikat berupa data produktivitas dari 18 komoditas pertanian holtikultura serta data variabel bebas dari iklim berupa suhu, curah hujan, dan kelembaban. Hasil analisa yang di dapatkan p ada penelitian adalah dari ketiga variabel unsur iklim berupa suhu, curah hujan dan kelembaban maka variabel Suhu berpengaruh terhadap produktivitas komoditas Buncis. Variabel Curah Hujan berpengaruh terhadap produktivitas Bawang Merah, Bawang Putih, Bawang Daun, Kentang, Kubis, Sawi, Wortel, Kacang Panjang, Cabe Besar, Cabe Rawit, Tomat, Terung, Buncis, Ketimun, Labu Siam, Kangkung, dan Bayam serta variabel kelembaban berpengaruh terhadap produktivitas Petsai/Sawi