EVALUASI KEBERLANJUTAN PROGRAM KAMPUNG HIJAU KOTA MALANG

Perkembangan Kota Malang yang semakin pesat menyebabkan kebutuhan akan hunian yang semakin meningkat dan alih fungsi lahan semakin tinggi. Permasalahan kompleks terus meningkat seiring dengan perkembangan kota tersebut. Di Kota Malang masih terdapat beberapa kampung atau permukiman yang masih berusaha mengedepankan aspek ekologi , sosial, dan ekonomi yang menerapkan upaya pencanangan program Kampung Hijau menuju permukiman berkelanjutan yang mengelola lingkungan, menjaring aspirasi masyarakat seluas-luasnya guna meningkatkan kinerja pengelolan lingkungan Kota Malang, serta mewujudkan lingkungan Kota Malang secara bertahap, lingkungan yang bersih, sehat, indah, asri dan rapi merata di seluruh wilayah Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kampung hijau di Kota Malang dalam mewujudkan dan mempertahankan kampung hijau secara berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan mengidentifikasi wujud implementasi Kampung Hijau di lokasi studi dengan observasi/pengamatan dan wawancara serta menganalisis nya menggunakan Skala Likert, mengidentifikasi aspek yang mempengruhi Kampung Hijau dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process untuk menentukan tingkat kepentingan dari setiap aspek serta menggabungkan antara wujud implementasi dengan aspek yang mempengaruhi Kampung Hijau dengan Matriks Pembobotan untuk melihat Keberlanjutan Kampung Hijau. Hasil penelitian ini pada Setiap RW di Kota Malang tetap mewujudkan dan mempertahankan wujud implementasi Kampung Hijau. Adapun Aspek yang mempengaruhi Kampung Hijau pada RW 9 Kelurahan Bunulrejo dan RW 23 Kelurahan Purwantoro berupa struktur kepemilikan tanah untuk pengelolaan ruang hijau, pada RW 3 Kelurahan Tlogomas berupa pengelolaan air bersih, sedangkan pada RW 3 Kelurahan Sukun berupa teknologi ramah lingkungan