PERKEMBANGAN KECAMATAN KLOJEN, KOTA MALANG DITINJAU DARI SEJARAH KAWASAN

ABSTRAK Setiap kota di Indonesia memiliki karakteristik dan penduduknya akan memberikan peninggalan sejarah kota tersebut. Pada masa kolonial perkembangan arsitektur dan fisiologi kota mulai terbentuk. Belanda mampu menciptakan peran penting dalam bidang perekonomian, politik, sosial, budaya, dan tak terkecuali arsitektur. Salah satu kota yang pernah dikuasai Belanda adalah Kota Malang khususnya di Kecamatan Klojen. Kecamatan Klojen merupakan kecamatan yang diindikasikan sebagai kecamatan tertua di Kota Malang karena kecamatan tersebut merupakan titik pusat kegiatan pada jaman kolonial sampai sekarang sehingga bisa dilihat dari banyaknya bangunan bercirikan arsitektur kolonial mulai dari bangunan rumah hingga sarana dan prasarana yang terletak di beberapa titik, serta hal ini secara tidak langsung menjadikan citra Kota Malang sebagai kota bersejarah dan menjadi kota kedua terbesar di Jawa. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi perkembangan Kecamatan Klojen, Kota Malang ditinjau dari sejarah kawasan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menjawab kronologi sejarah, objek sejarah masa kolonial yang masih berdiri atau perubahan fungsi, dan perkembangan kawasan yang dilihat dari sekitar bangunan bersejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa awal mula kronologi sejarah kolonial Belanda dimulai pada tahun 1914. Setelah Belanda menetap tinggal di Kota Malang, di Kecamatan Klojen menjadi titik pusat kegiatan pada jaman kolonial dan bisa dilihat dengan banyaknya peninggalanpeninggalan Belanda di kecamatan tersebut. Peninggalan objek bersejarah, perkembangannya serta perubahannya ditinjau dari dari beberapa aspek yaitu fasilitas, RTH, makam, jaringan jalan dan trem. Kata Kunci: Sejarah, Perkembangan Kota dan Kecamatan Klojen