AGAMA DAN KEMISKINAN (Fungsi Agama Komunitas Sant’Egidio Terhadap Masyarakat Pemulung Wonocatur Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul Provinsi Yogyakarta)

Kondisi persoalan sosial merupakan kondisi yang tidak diinginkan oleh setiap masyarakat karena mengandung unsur-unsur yang dianggap merugikan bagi individu maupun kelompok. Namun tidak lah bisa dipungkiri bahwa persoalan akan selalu datang dalam kehidupan masyarakat selagi masih ada interaksi sosial berlangsung. Penelitian ini mengangkat judul Agama dan Kemiskinan fungsi agama Komunitas Sant’Egidio terhadap masyarakat pemulung Wonocatur dengan rumusan masalah bagaimana fungsi agama Komunitas Sant’Egidio terhadap masyarakat pemulung Banguntapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan sosial Komunitas Sant’Egidio dan konversi masyarakat pemulung di desa Banguntapan kecamatan Banguntapan kabupaten Bantul provinsi Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan sosiologi agama atas teori fungsi dan peranan agama, sehingga penelitiann ini bersifat kualitatif. Saat ini agama masih menjadi tendensi dalam kehidupan masyarakat yang memiliki peranan dan fungsi penting sebagai kontrol sosial. Hal itu merupakan bukti bahwa eksistensi agama memberikan dampak bagi manusia dalam kehidupan masyarakat. Namun bukan hanya itu, agama juga dapat memberikan motivasi dan memberikan perubahan hidup pagi masyarakat untuk menciptakan tatanan kehidupan masyarakat yang tamadun. Melihat masyarakat dalam hal ini tidak bisa dipisahkan dari aktifitas keberagamaan, maka agama masih menjadi barometer bagi setiap langkah kehidupan umat manusia. Oleh karena itu untuk menjawab problematika keumatan maka diperlukan adanya peranan dan fungsi agama terhadap pemberdayaan masyarakat marginal. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa Komunitas Sant’Egidio bergerak dalam satu tujuan sosial untuk membantu orang-orang yang marginal dalam kehidupannya untuk diberdayakan. Alasan untuk diberdayakan, karena dengan cara menjadikan mereka bagian dari kita terdapat tanggung jawab bersama untuk saling membantu dan melengkapi atas kekurangannya. Selain itu juga memberdayakan masyarakat marginal merupakan salah satu bentuk manifestasi dari kesadaran dan keimanan, yang berhubungan dengan tujuan hidup untuk senantiasa bermanfaat bagi orang lain. Berbagai upaya yang dilakukan Komunitas Sant’Egidio memberikan transformasi secara masif. Dengan perubahan yang terjadi, yaitu perubahan ekonomi, sosial, budaya, maupun agama menjadi kemandirian bagi para pemulung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Upaya yang dilakukan Komunitas Sant’Egidio Yogyakarta dalam memberikan pelayanannya terhadap masyarakat pemulung berlangsung secara konsisten. Ada beberapa hal dalam upaya memberikan pelayanan terhadap masyarakat pemulung di antaranya, yaitu: memberikan bimbingan, motivasi hidup, keterampilan, kebudayaan, kontrol sosial dan memberikan pemahaman agama melalui pengajian. Dengan demikian upaya yang dilakukan Komunitas secara continue untuk mewujudkan kemandirian dalam bermasyarakat. Kata kunci : Agama, Komunitas Sant’Egidio, dan Masyarakat