ANALISA TEGANGAN PADA SAMBUNGAN SUAIAN UNTUK MATERIAL YANG BERBEDA

Hampir semua komponen baik logam maupun non logam mengalami proses penyambungan (joining). Banyak jenis sambungan yang digunakan dalam industri salah satunya adalah suaian. Suaian ini mempunyai kelemahan saat digunakan yaitu keketatan yang terjadi pada sambungan suaian akan menciptakan tekanan. Tekanan ini mengakibatkan tegangan dalam bagian contact sambungan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan menganalisa tegangan di daerah contact tersebut. Dalam menganalisa tegangan menggunakan metode FEM (Finite Element Method). Sambungan suaian dimodelkan dengan dua buah komponen yaitu silinder dan poros. Pemodelan ini menggunakan axisymmetric dengan memvariasikan beberapa variabel, yaitu fitting rasio (δ/d), panjang contact, ketebalan poros dan material. Material pada silinder menggunakan ceramic, aluminium alloy dan steel SCM415, sedangkan material bagian poros menggunakan steel SCM415. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa semakin besar fitting rasio (δ/d) maka semakin besar pula tegangan hoop (σϴ). Panjang contact (L) tidak mempengaruhi tegangan. Tetapi, ketebalan poros (t) dapat mempengaruhi nilai tegangan, yaitu semakin tebal poros maka tegangan hoop poros (σϴi) semakin kecil dan semakin tebal poros maka tegangan hoop silinder (σϴo) semakin besar. Tegangan hoop terbesar terjadi pada sambungan steel SCM415 dengan ceramic, sedangkan tegangan hoop terkecil terjadi pada sambungan steel SCM415 dengan aluminium alloy. Sambungan steel SCM415 dengan steel SCM415 memiliki nilai tegangan hoop di bawah sambungan steel SCM415 dengan ceramic. Namun, sambungan steel SCM415 dengan steel SCM415 di atas nilai tegangan hoop sambungan steel SCM415 dengan aluminium alloy. Kata kunci: Interference fits, Fitting Rasio, Tegangan Hoop (σϴ) and Finite Element Metho