PEMBERIAN PAKAN TUNGGAL WORTEL (Daucuscarota), SAWI PUTIH (Brassica rapa), DAN KANGKUNG (Ipomoea aquatica) TERHADAP PERTUMBUHAN JANGKRIK KALUNG (Gryllus bimaculatus)

Jangkrik merupakan serangga yang sangat populer di masyarakat. Manfaat yang didapatkan dari serangga ini cukup banyak, mulai dari pakan burung atau ikan sampai bahan makanan manusia. Di Kota Bengkulu jangkrik mulai diternakan secara intensif tujuannya agar ketersediaan selalu kontinu. Untuk memenuhi kebutuhan yang turus meningkat maka perlu mengetahui cara mendapatkan produksi jangkrik yang optimal, salah satu faktor utama yang mempengaruhi adalah pakan yang diberikan. Penelitan ini bertujuan untuk menganalisis pertambahan bobot badan jangkrik kalung dengan pemberian pakan yang berbeda yaitu wortel, sawi putih, dan kangkung. Variabel yang diamati terdiri dari bobot badan awal jangkrik, bobot badan akhir jangkrik, pertambahan bobot badan total jangkrik, dan pertambahan bobot badan perhari jangkrik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan setiap ulangan terdiri 30 ekor jangkrik, yaitu P1: pakan wortel, P2: pakan sawi putih, dan P3: pakan kangkung. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut dengan uji Duncan ‟s Mult ipl e R ange (DMR T). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan sawi putih menghasilkan bobot badan akhir jangkrik (0,1618 gram), pertambahan bobot badan total sampai umur pemanenan (0,1602 gram) dan pertambahan bobot badan per hari (0,007 gram) yang lebih tinggi dibandingkan jenis pakan lain. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pemberian jenis pakan yang berbeda menghasilkan bobot badan akhir, pertambahan bobob badan total dan harian yang berbeda juga. Pemberian pakan sawi putih menghasilkan pertambahan bobot badan jangkrik yang lebih baik dibandingkan dengan wortel dan kangkung