PENGARUH PEMBERIAN PUPUK LIMBAH BIOGAS (Bio-slurry) DENGAN LEVEL BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT RAJA (Pennisetum purpuroides) DI KABUPATEN KEPAHIANG

Pembudidayaan tanaman pakan ternak dalam jumlah besar belum menjadi prioritas utama bagi masyarakat. Hal ini bisa disebabkan oleh masih sedikitnya ketersediaan lahan subur untuk melakukan pengembangan produksi hijauan pakan. Salah satu cara untuk memenuhi kekurangan hijauan pakan ternak yaitu dengan optimalisasi atas pemanfaatan hijauan, seperti membudidayakan beberapa jenis rumput yang mampu beradaptasi pada kondisi lahan dengan tingkat kesuburan yang rendah dan dapat cepat tanggap terhadap perlakuan pemupukan. Penelitan ini bertujuan mengevaluasi pertumbuhan dan produksi Rumput raja Pennisetum purpuroides terhadap pengaruh pemberian limbah biogas (Bio-slurry) dengan perbedaan dosis pemberian. Parameter yang diamati terdiri dari tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, jumlah anakan, jumlah daun, produksi berat segar, produksi berat kering. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 4 (empat) perlakuan dengan 6 (enam) ulangan. adapun perlakuan yang dilakukan adalah P0 : tanpa pemberian pupuk limbah biogas (bio-slurry) (kontrol). P1 = limbah biogas (bioslurry) kadar 10 ton/Ha. P2 = limbah biogas (bio-slurry) kadar 15 ton/Ha. P3 = limbah biogas (bio-slurry) kadar 20 ton/Ha. Dari 4 perlakuan dan 6 kali ulangan didapat 24 unit percobaan dengan masing masing 3 unit tanaman sampel, sehingga total sampel yang digunakan 72 unit percobaan. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan, data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut dengan uji Duncan‟s Multiple Range (DMRT). Berdasarkan hasil penelitian bahwa level penambahan limbah biogas (bio-slurry) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, jumlah anakan, jumlah daun, produksi berat segar, produksi berat kering. Dapat disimpulkan bahwa level pemberian pupuk limbah biogas mampu meningkatkan produksi segar dan berat kering rumput Raja (Pennisetum purpuroides), sedangkan untuk level pemberian terbaik adalah 15 t